Bandung, Inionline.id – Laporan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Iendra Sofyan soal progres pembangunan kawasan Rebana Jawa Barat yang baru mencapai 40 persen mendapat komentar dari anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat H. Supono.
Menurut H. Supono, proyek yang merupakan Proyek Strategis Nasional ini diakui kurang komunikasi dan koordinasi ke pihak DPRD Jabar.
“Jadi persoalannya ini justru kesulitan atau juga kendala kita di DPRD khususnya maupun juga Pemerintah Provinsi barangkali itu karena akses dan kewenangan sebagai proyek strategis nasional,” ujarnya Selasa (04/07/2023).
“Jadi secara teknis apalagi progres untuk percepatan dan seterusnya itu juga, kami (DPRD Jabar) tidak punya otoritas untuk itu, sehingga nyaris kita hanya mendengar informasi report yang juga kadang-kadang aksesnya kita harus proaktif,” lanjut H. Supono.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini berharap, pemerintah pusat secara teknis harus ada koordinasi, komunikasi dengan DPRD Jabar.
“Itulah yang kami harapkan dari Pemerintah Pusat soal pembangunan kawasan Rebana, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan kondisi di lokal ini mau tidak mau tadi disampaikan terkait dengan provinsi atau pemerintah kabupaten kota yang ada di kawasan tersebut,” tandasnya.
Proyek Rebana sendiri meliputi kawasan pengembangan ekonomi khusus yang sebagian besar meliputi wilayah Jabar bagian utara seperti Subang, Majalengka, Cirebon, Indramayu, Kuningan, dan Sumedang.
