Manfaat Isomaltulosa Bagi Penderita Diabetes

Kesehatan157 views

Inionline.id – Peningkatan atau penurunan kadar gula darah secara drastis pada diabetisi (penderita diabetes) bisa mengancam jiwa. Oleh karena itu, menjaga pola asupan merupakan salah satu hal utama yang perlu dilakukan.

Diungkap dr Marini Siregar, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, anjuran makan bagi penderita diabetes sebenarnya kurang lebih sama dengan anjuran makan sehat pada umumnya. Sebagai pengganti karbohidrat rendah gula, isomaltulosa bisa menjadi pilihan.

Isomaltulosa kata dr Marini merupakan karbohidrat alami yang terdapat pada tanaman bit, tebu, dan madu. Berbeda dengan sukrosa, isomaltulosa memiliki kelebihan yaitu diserap oleh tubuh secara perlahan sehingga membuat tidak mudah lapar.

Karenanya, isomaltulosa ini akan membuat kenaikan kadar glukosa tidak terlalu tinggi dalam batas normal tetapi tetap memberikan energi dalam rentang waktu yang lama, yang baik untuk penderita diabetes.

“Isomaltulosa yang masuk bersama  makanan atau minuman akan diserap oleh tubuh 26-45% lebih lambat dari jenis gula lainnya dengan demikian gula darah stabil dan menimbulkan efek kenyang yang lebih lama,” jelas dia dalam temu media bersama Fahrenheit Group Indonesia, Selasa (25/7/2023).

Keuntungan lainnya dari Isomaltulosa, kata dia adalah memungkinkan pasokan energi yang seimbang dan berkelanjutan, mendukung diet rendah glikemik rendah, meningkatkan metabolisme, manajemen berat badan dan pembakaran lemak, serta memfasilitasi produk yang aman juga bagi gigi.

Lebih lanjut dr Marini mengatakan jika kandungan ini, menjadi salah satu kunci keseimbangan nutrisi harian diabetisi. Hasilnya akan lebih maksimal karena juga disinergikan dengan Whey, Omega 3, Omega 6, dan natrium yang rendah.

“Jenis karbohidrat yang diasup merupakan hal yang penting karena sangat mempengaruhi kadar gula darah. Idealnya kaya akan serat, vitamin, mineral serta rendah akan gula tambahan, lemak ataupun sodium,” tambahnya.

Selain itu, pilihlah asupan makanan yang seimbang kandungan nutrisinya. Sebisa mungkin, setiap kali makan, asupan makanan terdiri dari makanan sumber karbohidrat, protein, sayur dan buah. Serta jangan lupa untuk berolahraga.

Olahraga yang dilakukan kata dr Marini tidak perlu yang berat, bisa berbentuk jalan sehat, lari, atau bersepeda. Selain itu, kita juga harus bisa mengelola stres, karena saat stres, kadar gula darah akan naik, sehingga pada akhirnya tidak bisa mengelola diabetes dengan baik pula.

“Masyarakat dan para diabetisi juga perlu menjauhi alkohol dan rokok karena keduanya mampu memicu diabetes untuk berkomplikasi menjadi penyakit yang lebih parah, seperti penyakit jantung, stroke, hingga penyakit mata,” tutupnya.