Indocement Lari Beli Briket ke Bantar Gebang, Dewan Jabar Mochamad Ichsan Sayangkan Lambatnya Pengoperasian TPPAS Nambo

Antar Daerah1157 views

Bogor, Inionline.id – Buntut dari Indocement Pabrik Citeureup menerima kiriman perdana sebanyak 80 sampai 100 ton Refused Derived Fuel atau RDF dari fasilitas landfill mini dan RDF Plant TPST Bantar Gebang, Bekasi, Selasa 27 Juni 2023 lalu, memancing reaksi anggota DPRD Jawa Barat Mochamad Ichsan Maoluddin.

RDF tersebut yang nantinya akan digunakan sebagai bahan bakar alternatif menggantikan bahan bakar fosil (batu bara) untuk proses produksi semen di Kompleks Pabrik Citeureup, menurut M Ichsan harusnya dibeli dari TPPAS Nambo.

Politisi daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor ini sangat menyayangkan langkah yang diambil PT Indocement sekaligus menyesalkan lambatnya pengoperasian TPPAS Nambo.

“Kalau saya itu secara ekonomis ke Bantar Gebang terlalu jauh, mereka (PT Indocement) perlu biaya transportasi dari sumber pengolahan yang ada di Bantar Gebang kemudian kalau tegak lurus mengambil dari mulai katakanlah Rawa Panjang terus kemudian sebelum Cibinong ketemu di Nambo terus Klapanunggal, tetap secara ekonomis menurut saya itu lebih besar karena ada biaya transportasi,” ujarnya, Kamis (06/07/2023).

“Sangat disayangkan karena menambah biaya transportasi ke Bantar Gebang, lebih baik Nambo yang jaraknya cukup dekat ke Indocement, saya tidak paham juga nih perhitungannya seperti apa, nanti dikonfirmasi ke Komisi IV,” imbuhnya.

Selain itu Mochamad Ichsan juga mendesak agar TPPAS Nambo segera dioperasikan mengingat proses pembangunannya sudah cukup lama.

“Akibat lambat beroperasi, saya kira sudah menjadi resiko, karena mereka dari biaya bahan bakar bisa menghemat banyak dengan memakai briket ketimbang harus pakai batu bara, LPG untuk tungku pembakarannya, sedangkan itu readynya ada di Bantar Gebang, itu masalahnya sekarang bagaimana kita mendesak agar Nambo itu cepat diaktifkan,” tandasnya.