di Tengah Ancaman Kekeringan El Nino, BMKG Ingatkan Potensi Banjir

Berita457 views

Inionline.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti potensi banjir hingga tanah longsor di Indonesia meski mengalami kekeringan imbas El Nino.

Kepala BMKG Dwikorta Karnawati menjelaskan masih ada daerah yang berpotensi mengalami bencana hidrometereologi basah di antaranya seperti banjir, banjir bandang, maupun tanah longsor.

Menurutnya, kondisi itu dapat terjadi lantaran Indonesia dipengaruhi oleh dua samudera beserta topografinya. Ia menambahkan kemunculan El Nino diprediksi mencapai puncaknya pada Agustus-September 2023.

“Masih tetap ada kemungkinan satu wilayah mengalami kekeringan, tetangganya mengalami banjir atau bencana hidrometeorologi basah,” kata Dwikorita di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/7).

Dwikorita meminta agar pemerintah dan masyarakat bersama-sama menjaga lingkungan, mengatur tata kelola air, beradaptasi terhadap pola tanam, serta terus memantau perkembangan cuaca dan iklim yang sangat dinamis dari waktu ke waktu.

Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan Indonesia akan masuk pada fase kemarau kering akibat kemunculan El Nino dan Indian Ocean Dipole. Ia menjelaskan El Nino berada pada kondisi netral pada Maret-April. Hal ini menunjukkan El Nino yang akan muncul 100 persen positif di Indonesia.

Dampaknya, curah hujan pada pada Agustus, September, Oktober 2023 diprediksi akan berada pada kategori di bawah normal, terutama wilayah Sumatera, Jawa Bali-NTB-NTT, sebagian Kalimantan dan sebagian Sulawesi.

Namun demikian, Dwikorita mengklaim pemerintah bersama kementerian/lembaga telah berkoordinasi untuk mengantisipasi kemunculan El Nino di Indonesia. Terutama untuk mengatasi masalah ketersediaan air dan ketahanan pangan.

“Tadi sudah dikoordinasikan antisipasinya sudah dimulai sejak bulan Februari-April itu sudah berjalan dan diperkuat,” ujarnya.