Dampak RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Atas Dibeberkan Sri Mulyani

Ekonomi257 views

Inionline.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan dampak pengumuman Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Indonesia yang kembali menjadi negara berpenghasilan menengah atas alias upper middle income.

Ani, sapaan akrabnya, menyebut pengumuman Jokowi yang dikutip berdasarkan data Bank Dunia itu menunjukkan perekonomian Indonesia semakin membaik. Salah satu indikatornya adalah pertumbuhan ekonomi yang dilihat dengan naiknya pendapatan per kapita.

“Itu berarti kemajuan, progres, bagus. Kalau dari sisi pembiayaan, setahu saya enggak ada pengaruhnya (status Indonesia sebagai upper middle income country),” ujarnya di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (4/7).

Ia menegaskan investor sangat tertarik untuk menanamkan modalnya di tanah air. Selain itu, Ani menegaskan safari yang dilakukannya menunjukkan bahwa investor berharap kinerja ekonomi Indonesia terus bagus, termasuk dari postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Bendahara Negara itu menegaskan para investor amat menghargai nilai surat berharga negara (SBN) Indonesia. Oleh karena itu, Ani menekankan status Indonesia saat ini sebagai negara berpenghasilan menengah atas tidak akan mempengaruhi sektor pembiayaan.

“Kalau dari sisi investor, foreign direct investment (FDI/investasi asing) atau Purchasing Managers Index (PMI) yang masuk, kalau ekonomi kita tumbuh bagus stabil dan kinerjanya tetap terjaga, justru akan menjadi tempat untuk destinasi investasi,” tutur Sri Mulyani.

“Jadi harusnya progres yang baik ini memiliki dampak positif terhadap investasi, pembiayaan, dan terhadap keseluruhan masyarakat Indonesia,” tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan Bank Dunia memasukkan Indonesia lagi sebagai upper middle income country karena pertumbuhan ekonomi tanah air kembali di atas 5 persen.

Meski begitu, Jokowi mengingatkan masih banyak tantangan yang harus dihadapi Indonesia ke depan. Ia menyoroti paruh kedua tahun ini yang baru saja berlangsung.

“Bank Dunia per Juli 2023 kembali memasukkan Indonesia dalam group upper middle income countries. Ini proses pemulihan yang cepat setelah kita turun ke group lower middle income countries di 2020 karena pandemi,” ujar Jokowi dalam arahan pengantar Sidang Kabinet, Senin (3/7).