Bima Arya Menyebut Sebanyak 155 Pendaftar PPDB Bogor Tak Sesuai Domisili di KK

Berita157 views

Inionline.id – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan terdapat 155 pendaftar penerimaan peserta didik baru (PPDB) di wilayahnya tidak sesuai domisili yang tercatat pada kartu keluarga (KK).

Bima mengaku sudah melakukan verifikasi faktual terhadap 763 laporan yang terindikasi bermasalah.

“Sejauh ini 414 sesuai dan 155 itu tidak sesuai,” kata Bima Arya, Senin (10/7).

Bima menyebut masih ada sekitar 150 laporan lagi yang belum selesai diverifikasi oleh pihaknya. Ia menyebut nama-nama yang tidak sesuai dengan domisili akan dikeluarkan dari daftar PPDB.

“Sekitar 150 lagi yang on progress. nanti nama-nama pendaftar yang terbukti namanya tidak ditemukan di lapangan, di domisili yang didaftarkan maka nama itu akan dikeluarkan dari pendaftaran PPDB,” ujarnya.

Politikus PAN itu menyatakan akan ada perubahan nama-nama yang diterima PPDB. Menurutnya, nama yang tidak masuk lagi ke sistem PPDB secara otoomatis akan digantikan oleh pendaftar di bawahnya.

“Otomatis nama yang di bawahnya akan naik ke atas,” katanya.

Terdapat empat jalur dalam PPDB kali ini. Pertama, jalur prestasi baik akademik maupun non akademik yang dimulai hari ini untuk jenjang SMP, SMA, dan SMK.

Kedua, jalur afirmasi yang menyasar calon peserta didik disabilitas, anak-anak panti asuhan, hingga calon peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu atau yang tercantum dalam DTKS.

Ketiga, jalur zonasi dengan jangkauan peserta didik terdekat dengan lokasi sekolah tujuan. Keempat, jalur pindah orang tua.

Permasalahan PPDB juga terjadi di beberapa daerah, termasuk DKI Jakarta. Posko Layanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta Wilayah I Jakarta Pusat telah menerima 549 aduan dari warga terkait sistem PPDB.

Petugas Posko Layanan PPDB DKI Jakarta Wilayah I Jakpus Redy Ferianto mengatakan jumlah aduan itu hasil rekapitulasi sejak 15 Mei hingga 21 Juni 2023. Redy menyebut aduan tersebut bukan hanya berasal dari warga di Jakarta Pusat, melainkan juga dari wilayah lain.

“Kalau yang dateng [mengadu] itu kita jumlahin berarti 549 yang datang sejak tanggal 15 Mei,” kata Redy saat ditemui di kawasan Jakpus, Rabu (21/6).