Banyaknya Pencuri Menjadi Keluhan Pedagang di Jakarta Fair

Antar Daerah1057 views

Inionline.id – Pedagang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Jakarta Fair Kemayoran 2023 mengeluh mengalami pencurian saat pameran terbesar di Asia Tenggara ini berlangsung.

Salah satu pedagang, Oktavianti, yang menjajakan dagangannya di paviliun Provinsi Banten, mengaku kecurian sembilan set mukena di gerainya selama 11 hari mengikuti pameran. Dia mengungkap bukan cuma dirinya yang mengalami hal tersebut.

“Teman-teman di stan lain, juga cerita pada kehilangan. Saya pribadi selama pameran di sini, sudah sembilan mukena hilang dari gantungan karena penuh pengunjung. Jadi, sulit terpantau,” ujar dia.

Mukena yang dia dijual harganya Rp200 ribu hingga Rp695 ribu. Pedagang fesyen dan kuliner ini juga mengatakan makanan yang ditawarkan di depan gerai juga sering hilang.

Oktavianti mengatakan petugas keamanan yang patroli di pameran kurang, sejumlah gerai juga disebut tak terpantau kamera pengawas CCTV.

Reni Irawati, pedagang lain yang berada di Paviliun D.I Yogyakarta mengungkap lima topi batik dagangannya telah hilang selama dia mengikuti Jakarta Fair.

“Saya juga kehilangan walaupun tidak seberapa. Peserta lain cerita ada yang kehilangan sampai rugi jutaan,” kata Reni.

Direktur Pemasaran JiExpo Kemayoran, Ralph Scheunemann, tak menyangkal ada kejadian pencurian selama pameran. Dia mengatakan sudah menyiapkan CCTV di tiap sektor tetapi keamanan di masing-masing gerai disebut menjadi tanggung jawab peserta.

“CCTV hampir di setiap sektor ada. Pasti akan keliatan, tapi kan untuk menjaga di stan masing-masing merupakan tugas dan tanggung jawab mereka, sama seperti Anda ke Tanah Abang,” katanya.