Inionline.id – Polisi membatasi operasional kendaraan pengangkut barang bersumbu tiga pada momentum libur panjang Idul Adha 2023. Pembatasan ini diberlakukan sejak Selasa (27/6).
Langkah itu diambil demi mengurangi volume kemacetan dan mengurai arus lalu lintas pada saat cuti bersama Idul Adha 2023.
“Pembatasan terutama angkutan barang sumbu 3 ke atas pada tanggal 27 Juni kemarin mulai jam 04.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB,” kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan dalam keterangannya, Rabu (28/6).
Kemudian, kata dia, hari ini pembatasan kendaraan berat juga dilakukan mulai pukul 00.00 WIB.
“Kemudian pada saat kembali nanti pada tanggal 2 Juli 2023 hari Minggu juga akan melakukan pembatasan sumbu 3 ke atas di ruas jalan tertentu,” tuturnya.
Pembatasan angkutan barang sendiri akan diberlakukan di sejumlah ruas jalan tol dan non-tol. Pada ruas jalan tol, pembatasan akan diberlakukan di jalan tol Jakarta-Cikampek, Cipularang, Padaleunyi, dan Cikampek-Palimanan.
Sementara pada ruas jalan non-tol, pembatasan diberlakukan di sejumlah wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat seperti Jakarta, Bekasi, Cikampek, Pamanukan, hingga Cirebon. Termasuk pula sejumlah wilayah lain seperti Purwakarta, Cikalong, Padalarang, dan Cileunyi.
Ia juga memprediksi akan ada peningkatan arus, baik mengarah ke Barat (Sumatera), ke Timur (Jawa), dan ke Selatan (Bogor maupun Bandung).
Untuk itu, pihaknya sudah menyiapkan rangkaian rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan kendaraan.
Lebih lanjut, Aan menjelaskan, berdasarkan pantauan CCTV di NTMC Polri dan Jasa Marga, mulai terjadi peningkatan arus sejak pukul 06.00 WIB yang memasuki antrean di jalur tol layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ). Namun demikian, kepadatan itu masih masih dalam kategori ramai lancar.
Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan beberapa stakeholder untuk mengantisipasi jalur-jalur wisata, baik di Jawa maupun luar Jawa. Termasuk juga rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way yang akan diberlakukan jika terjadi kepadatan.
