Penyebab Fajri Pemuda Obesitas 300 Kg Meninggal Dunia Diungkapkan RSCM

Berita357 views

Inionline.id – Penyebab Muhammad Fajri pemuda berusia 26 tahun yang mengalami obesitas hingga berbobot 300 kg meninggal dunia diungkapkan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, pada Kamis (22/6).

Dokter spesialis anestesi RSCM, Sidharta Kusuma Manggala mengatakan kondisi Fajri saat dibawa ke RSCM sudah memburuk. Ia bahkan tak bisa tidur terlentang.

Hal itu menjadi pertanda bahwa Fajri mengalami masalah medis yang serius terkait kardiorespirasi atau masalah jantung dan paru-paru.

Dalam beberapa bulan terakhir, kata Sidharta, Fajri telah disarankan untuk dirawat di rumah sakit lantaran kaki kanannya mengalami infeksi. Namun, Fajri enggan dibawa ke rumah sakit, sehingga kondisinya semakin menurun.

“Jadi memang kondisi tuan MF sendiri saat datang ke rumah sakit kami memang kondisinya dalam kondisi yang tidak baik,” kata Sidharta di RSCM Jakarta.

Usai mendapat perawatan di RSCM, sesak yang dialami Fajri semakin memberat. Fajri kemudian dipasangkan ventilator atau alat bantu napas dan diberikan obat sedasi.

Bahkan, selama perawatan Fajri diyakini tidak sepenuhnya sadar. Menurut Sidharta, kesadaran Fajri dikarenakan pengaruh obat. Dalam perjalanannya, infeksi di kaki dan paru-paru Fajri semakin berat. Infeksi itu mengakibatkan Fajri mengalami syok septik.

Sidharta menjelaskan syok septik yang dialami Fajri terjadi akibat infeksi pada beberapa bagian tubuhnya. Ia menyebut Fajri juga mengalami masalah berat pada ginjal dan pencernaan akibat syok septik.

“Akibat dari infeksi tadi itu mengakibatkan kegagalan organ tubuh namanya multi organ dysfunction syndrome. Nah ini yang membuat kondisinya semakin menurun, dan memang pada akhirnya tadi malam kami sudah tidak bisa mempertahankan kondisi beliau lagi,” jelasnya.

Sidharta mengatakan kegagalan multi organ atau organ dysfunction syndrome itu membuat Fajri meninggal dunia pada pukul 01.25 WIB di RSCM Jakarta.

Fajri baru-baru ini viral di media sosial karena bobot tubuhnya yang besar. Untuk membawa Fajri ke rumah sakit, petugas pemadam kebakaran bahkan harus menggunakan forklift dan menjebol tembok rumah Fajri.

Karena bobot tubuhnya, Fajri terbatas untuk bisa bergerak. Ia hanya bisa duduk atau tidur terlentang. Kakinya sebelah kanan tidak bisa digerakkan karena pernah terluka karena kecelakaan.