Kemendag Akui Semakin Mahalnya Harga Beras, Gula, Daging dan Telur Ayam

Berita757 views

Inionline.id – Diakui Kementerian Perdagangan (Kemendag) bahwa saat ini harga beras, gula pasir, telur dan daging ayam melonjak.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR mengatakan hal itu terlihat dari harga jual di atas harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan pembelian (HAP).

“Terdapat beberapa komoditas yang masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET), harga acuan pembelian atau HAP yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional, yaitu antara lain beras, kemudian gula pasir, kemudian daging ayam ras dan telur ayam ras,” kata Isy, Rabu (21/6).

Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag, Isy memaparkan harga beras medium bertengger di Rp11.600 ribu per kilogram (kg) pada Selasa (20/6) untuk region A (Jawa, Sulawesi, Sumsel, Lampun, Bali, dan NTB). Harga tersebut di atas HET sebesar Rp10.900 per kg.

Harga beras medium di region B (Sumatera, Kalimantan, dan NTT) berada di Rp12.300 per kg atau di atas HET Rp11.500 per kg. Begitu juga dengan harga beras medium di region C (Maluku, Papua) di posisi Rp13.100 per kg, di ats HET Rp11.800.

Kemudian, harga gula pasir berada di Rp14.700 per kg, di atas HAP Rp13.500 per kg. Lalu, telur ayam ras dibanderol Rp31.900 per kg, di atas HAP Rp27 ribu per kg. Sementara harga daging ayam ras berada di posisi Rp38.800 per kg, di atas HAP Rp36.750 per kg.

Isy mengatakan komoditas pangan lainnya cenderung stabil. Dalam paparannya, harga daging sapi berada di Rp137.700 per kg atau di bawah HAP Rp140 ribu per kg, bawang merah seharga Rp39.700 per kg atau di bawah HAP Rp41.500 dan cabai merah keriting Rp39.800 per kg atau di bawah HAP Rp55 ribu.

“Kemendag selalu berupaya menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok guna menjaga daya beli masyarakat, sekaligus menjaga inflasi nasional,” kata Isy.