Kapolri Tekankan Perbedaan agar Pendapat di Pemilu 2024 Tidak Berujung Rusuh

Berita357 views

Inionline.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan agar perbedaan pendapat di Pemilu 2024 tak berujung pada konflik. Listyo menilai beda pilihan dan pendapat adalah keniscayaan, oleh karenanya hal itu bisa dikelola.

“Tentunya perbedaan pendapat itu selalu, biasa, karena memang dalamnya Pemilu selalu ada perbedaan, selalu ada konflik. Namun konflik ini tentunya dikelola,” kata Listyo di kawasan Monumen Nasional Jakarta, Minggu (25/6).

Listyo menyebut pemilu yang bermasalah bisa berujung hal yang mengenakkan. Sehingga, penyelenggaraan pemilu yang damai adalah sebuah kebutuhan demi demokrasi Indonesia jadi mapan.

Menurut dirinya, demokrasi yang mapan bisa mendorong Indonesia mewujudkan negara yang maju. Bila terjadi konflik berujung kerusuhan, kata Listyo, bukan mustahil Indonesia mengalami kemunduran.

“Kerusuhan yang terjadi, dan kemudian kita justru mundur dan mungkin bisa terancam untuk tidak bisa menjaga apa yang sudah kita raih,” kata Listyo.

“Tentunya ini adalah pertaruhan kita semua. Oleh karena itu, kami selalu sampaikan jaga persatuan dan kesatuan walaupun pilihan kita beda. Karena ini adalah modal yang sangat penting,” katanya.

Sebelumnya Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga mengingatkan jajarannya untuk mengantisipasi potensi kericuhan yang mungkin bakal terjadi menjelang Pemilu 2024.

Hal tersebut diumumkan Listyo dalam sambutannya saat Upacara Wisuda Program Pendidikan Ilmu Kepolisian di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Rabu (21/6).

“Ini pengalaman di tahun 2019 pada saat tingkat kepercayaan publik terhadap Polri tinggi, kita masih dihadapkan dengan kerusuhan-kerusuhan pasca penghitungan, baik di Bawaslu, depan DPR/MPR,” kata Listyo kala itu.

Menurut Listyo, peristiwa serupa bukan tidak mungkin akan dapat terulang kembali di tahun depan apabila tidak diantisipasi dengan baik.

“Jadi terburuk kita akan mengalami hal yang sama, terburuk ya,” ujarnya.

Menjelang Hari Bhayangkara ke-77, Polri menggelar Fun Walk dengan tema ‘Polri Presisi untuk Negeri Mewujudkan Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju’.

Nampak hadir bersama Kapolri, Menko Polhukam Mahfud MD, Kabaharkam Polri Fadil Imran, Ketua KPU RI Hasyim Asyari, dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.

Acara ini juga diikuti oleh kurang lebih 10 ribu peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari TNI, Polri, Kominfo, instansi penyelenggara pemilu, dan juga masyarakat.