Bogor, Inionline.id – Usai pencanangan titik awal jalur tambang Cigudeg-Rumpin, Senin 29 Mei 2023 kemarin oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat H. Supono mengeluarkan pernyataannya soal lalu lintas sekitar area pembangunan jalur tersebut yang kemungkinan menggangu masyarakat sekitar.
Legislator daerah pemilihan Kabupaten Bogor ini menghimbau kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bogor agar membuat regulasi yang mengatur truk-truk tambang tersebut ketika keluar dari jalur tambang menuju lokasi proyek galiannya.
“Bagaimana nanti sirkulasi dan sistem lalu lintas yang harus diterapkan dalam jalan tambang, perpindahan dari jalan tambang ke tempat-tempat galian, atau juga yang melewati jalan Provinsi atau Kabupaten itu harus ada regulasi yang lebih jelas nantinya,” ujar H. Supono, Kamis (01/06/2023).
Terkait bentuk regulasinya bisa surat dari Dinas Perhubungan, dibuatkan Pergub atau Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur sirkulasi kendaraan tambang secara rinci.
“Pemerintah juga jangan lupa soal sosialisasi proses pembangunan jalur tambang ini dimana aktivitas pengangkutan seperti material juga berjalan tetapi tidak mengganggu masyarakat,” katanya.
Politisi PAN ini menambahkan, proses pembangunan yang dipastikan melibatkan banyak kegiatan konstruksi dengan tingkat mobilisasi deposit dipadukan dengan aktivitas keseharian masyarakat akan sangat menimbulkan arus yang padat.
“Jangan sampai masyarakat terganggu, itu yang justru dalam waktu dekat yang harus terkoordinasikan, terencanakan secara baik, bukan sekedar groundbreaking kemudian lalu melakukan aktivitas tanpa memperdulikan dampak-dampak sosial dan lingkungan lebih lanjut,” tandasnya.
