Asumsi Makro RAPBN 2024 Disetujui Banggar DPR RI

Ekonomi157 views

Inionline.id – Badan Anggaran (Banggar) DPR menyetujui proyeksi ekonomi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN 2024).

Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengatakan untuk inflasi tahun depan panja sepakat dengan susulan pemerintah pada rentang 1,5 persen hingga 3,5 persen.

Sementara, untuk pertumbuhan ekonomi disepakati berada di level 5,1 persen hingga 5,7 persen pada tahun depan.

Menurutnya, kesepakatan ini dilandaskan pada faktor eksternal atas volatilitas harga komoditas yang relatif rendah dibanding realisasi pada 2022.

“Serta faktor internal karena makin baiknya kinerja tim pengendali inflasi pusat dan daerah,” ucap Said dalam rapat pengesahan laporan panja pendahuluan RAPBN 2024, Jumat (16/6).

Selanjutnya, untuk kurs rupiah disepakati di rentang Rp14.700 hingga Rp15.200 per dolar AS.

Said menuturkan pihaknya optimis kurs rupiah terhadap dolar AS lebih kuat, meskipun DPR dan Senat AS telah meloloskan Undang-Undang untuk menaikkan plafon utang pemerintah AS sebesar US$31,4 triliun.

Ia menilai meskipun kebijakan ini di satu sisi mengatasi problem gagal bayar utang pemerintah AS, namun di sisi lain menunjukkan kredibilitas keuangan pemerintah AS turun.

“Investor masih ragu untuk terus memegang dolar AS. Persepsi ini menguatkan sentimen terhadap rupiah kendati tidak terlalu besar. Oleh sebab itu agenda memperbanyak local currency settlement harus terus kita tempuh,” ucap Said.

Karena wibawa dolar AS kian melorot, Said juga yakin suku bunga SBN 10 tahun ikut menguat di level 6 persenan. Hal ini sebagaimana usulan komisi VII dan XI serta panja, lebih baik dari tahun ini.

Lebih lanjut, Banggar juga menyepakati prediksi harga minyak bumi dunia jauh lebih rendah di kisaran US$75-US$80 per barel.

Said menyebut panja mendorong pemerintah agar mengusahakan effort lebih besar target lifting minyak dan gas bumi.

Menurutnya, meskipun hal itu tidak mudah, namun usaha ini sebagai pilihan untuk terus menjaga penerimaan negara dan mengurangi beban impor migas.

“Apalagi energi baru dan terbarukan belum bisa mengambil peran dominan dengan serta merta,” pungkas Said.

Berikut rincian asumsi makro RAPBN 2024:

– Pertumbuhan ekonomi 5,1 persen-5,7 persen
– Inflasi 1,5 persen-3,5 persen
– Nilai tukar rupiah Rp 14.700-Rp 15.200
– Suku bunga SBN 10 tahun 6,49 persen-6,91 persen
– Harga minyak mentah Indonesia USD 75- USD 80 per barel
– Lifting minyak bumi 615 ribu-640 ribu barel per hari
– Lifting gas bumi 1.030 ribu-1.036 ribu barel setara minyak per hari