Wapres Ma’ruf Amin Harap Kasus Penembakan di Kantor MUI Diusut Tuntas

Berita057 views

Inionline.id – Juru Bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi, menyatakan Wapres mengecam insiden penembakan di kantor MUI, Jakarta, Selasa (2/5).

Ma’ruf Amin, kata Masduki, menyatakan peristiwa itu tidak dapat dibenarkan apa pun alasannya. Pasalnya, penembakan tersebut mengancam nyawa dan mengganggu ketertiban.

“Wakil Presiden KH Maruf Amin prihatin dan mengecam terjadinya penembakan yang terjadi di kantor MUI Pusat,” tutur Masduki dalam keterangan resmi, Selasa (2/5).

“Apa pun alasannya, tindakan brutal yang mengancam jiwa dan mengganggu ketertiban masyarakat tidak dapat dibenarkan,” lanjutnya.

Orang kedua di Indonesia itu kemudian meminta aparat kepolisian dapat segera menemukan motif di balik kejadian tersebut.

Ia juga berharap kasus ini dapat diusut secara jelas agar tidak menimbulkan polemik di kalangan masyarakat.

“Wapres berharap pihak keamanan supaya mengungkap secara tuntas terkait motif dari kejadian tersebut. Proses penyelesaiannya harap diusut tuntas,” ucap Masduki.

Ma’ruf Amin juga menginstruksikan seluruh ulama dan anggota MUI di berbagai daerah agar tetap tenang dalam menanggapi insiden tersebut.

Seluruh anggota MUI diminta untuk tidak takut dan tetap melanjutkan tugas seperti biasa. Ia pun berharap agar para ulama tidak terpengaruh dengan tindakan pelaku yang kini dinyatakan telah meninggal dunia.

“Kepada para ulama dan jajaran kader MUI berbagai daerah, diharapkan tetap teguh dan juga enggak usah takut-takut menjalankan tugas dakwah,” ungkap Masduki.

“Dan tidak terpengaruh oleh berbagai hambatan dan ancaman seperti ini,” lanjutnya.

Penembakan oleh orang tak dikenal terjadi di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5) pukul 11.00 WIB. Pelaku penembakan berinsial M itu disebut ingin bertemu dengan pimpinan MUI.

MUI melaporkan dua stafnya mengalami luka-luka atas kejadian itu, sementara pelaku dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyatakan kepolisian masih mendalami motif penembakan. M, kata Komarudin, melancarkan aksinya menggunakan airsoft gun.

Polisi juga memastikan tak ada korban jiwa atas aksi tersebut, kecuali hanya dua orang petugas yang terkena tembakan hingga mengalami luka ringan.

“Saat ini sedang mau autopsi, nanti dari sanalah baru diketahui penyebab meninggalnya kenapa,” kata Komaruddin.