Inionline.id – Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengaku tak bisa melarang para pemudik untuk tak menggunakan sepeda motor saat pulang ke kampung halamannya.
Kendati demikian, Karyoto menyampaikan pihaknya tetap mengimbau kepada para pemudik tidak menggunakan sepeda motor, jika memungkinkan.
“Kami tidak bisa melarang (masyarakat mudik dengan sepeda motor),” ungkapnya di Polda Metro Jaya, Senin (10/4).
Ia juga mengatakan bakal berkoordinasi dengan pihak terkait soal wacana memutarbalikkan para pemudik yang menggunakan sepeda motor.
“Itu sangat situasional ya, nanti kami akan koordinasi dengan instansi yang terkait,” kata Karyoto.
Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyebut pihaknya bakal melakukan penjagaan di titik-titik yang kerap dilalui para pemudik sepeda motor.
“Kami akan tetap melakukan penjagaan khususnya memang di jalur arteri pada saatnya nanti keberangkatan ini target utama kami yaitu jalur Kalimalang sampai dengan perbatasan Bekasi dan juga dari ke arah barat yaitu ke Tangerang yaitu lewat Daan Mogot sampai nanti di ujung wilayah Serang,” tutur dia.
Latif juga menyampaikan pihaknya bakal tetap memberikan edukasi kepada masyarakat terkait potensi bahaya jika melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda motor.
“Tentunya kami akan melakukan edukasi kepada mereka untuk mungkin menghentikan, karena nanti kami di pos-pos pantauan kami seperti melakukan cek poin kendaraan-kendaraan yang tidak sesuai peruntukkannya,” ujarnya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi 25,13 juta orang akan mudik menggunakan sepeda motor tahun ini. Jumlah itu mewakili 20,3 persen dari total pemudik yang diestimasikan mencapai 123,8 juta orang.
Prediksi pada tahun ini jauh lebih tinggi ketimbang perkiraan 2022, yaitu 17 juta orang mudik menggunakan motor.
Di sisi lain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat tidak mudik menggunakan motor sebab dinilai membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
“Kami mengimbau masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik jarak jauh karena potensi untuk terjadi kecelakaannya sangat tinggi,” kata Budi dalam keterangan resminya pekan lalu.
