Versi AppliedHE Tel-U Masuk Jajaran 5 PTS Terbaik di Asia Tenggara

Pendidikan957 views

Inionline.id – Warga Bandung boleh bangga, salah satu kampus swasta terbaiknya yakni Universitas Telkom Indonesia atau Telkom University masuk ke dalam jajaran Universitas terbaik se Asia Tenggara versi pemeringkatan AppliedHE.

Selain Universitas Telkom Indonesia, beberapa universitas lainnya seperti Bina Nusantara atau Binus University, Universitas Islam Indonesia (UII) dan sejumlah perguruan tinggi swasta (PTS) lainnya juga masuk ke dalam jajaran universitas swasta terbaik tersebut.

Dikutip detikJabar dari detikEdu, peringkat kampus swasta versi AppliedHE ini hanya mencakup PTS. Adapun aspek yang disorot dalam perankingan adalah kualitas pengajaran, pembelajaran, employability, penelitian, keterlibatan masyarakat, internasionalisasi, dan reputasi kelembagaan.

Pada ranking PTS versi AppliedHE tahun 2023, universitas-universitas terbaik berasal dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Kamboja, Thailand, dan Vietnam.

PTS Terbaik di Asia Tenggara Versi AppliedHE 2023
Mengutip situs resmi AppliedHE, berikut ini peringkat sekaligus skornya:
1. Bina Nusantara University, Indonesia: 73,70
2. Universiti Tenaga Nasional, Malaysia: 73,33
3. Universitas Islam Indonesia, Indonesia: 71,33
4. University of Santo Tomas, Philippines: 68,16
5. Universitas Telkom, Indonesia: 67,26
6. Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia: 66,87
7. Krirk University, Thailand: 65,91
8. Duy Tan University, Vietnam: 65,21
9. SEGi University, Malaysia: 65,08
10. Universitas Teknokrat Indonesia, Indonesia: 63,79
11. Manipal International University, Malaysia: 63,02
12. Infrastructure University Kuala Lumpur, Malaysia: 61,23
13. City University, Malaysia: 61,15
14. Payap University, Thailand: 57,62
15. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia: 57,34
16. University Malaysia of Computer Science and Engineering, Malaysia: 57,16
17. Asia Metropolitan University, Malaysia: 56,85
18. Holy Name University, Filipina: 56,27
19. Universiti Kuala Lumpur, Malaysia: 56,09
20. University of Perpetual Help System DALTA, Filipina: 52,77
21. Saint Louis University, Filipina: 50,54
22. Bangkokthonburi University, Thailand: 48,37
23. Xavier University – Ateneo de Cagayan, Filipina: 48,29
24. Saint Mary’s University of Bayombong, Filipina: 47,77
25. Holy Angel University, Filipina: 45,78
26. Centro Escolar University, Filipina: 45,11
27. Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia: 36,19
28. University of Puthisastra, Kamboja: 32,52
29. Paragon International University, Kamboja: 23,14

Untuk diketahui, pemeringkatan PTS ini sifatnya sukarela, sehingga AppliedHE meminta universitas mengirimkan data dan melakukan survei. Maka, jika ada universitas yang tidak mendapat peringkat, kemungkinan disebabkan pihak kampus menolak mengirimkan data atau terlambat mengetahuinya. Namun, kampus yang tidak terlibat pada edisi kali ini juga bisa ikut di edisi berikutnya.

Ranking suatu PTS di AppliedHE juga bisa jadi berbeda dengan pemeringkatan yang berbeda karena metodologinya memang berbeda. Pemeringkatan ini sendiri fokus pada pengajaran dan pembelajaran, employability dalam arti luas, dan penelitian dalam arti luas.

Metodologi

Seperti disebutkan sebelumnya, pemeringkatan PTS versi AppliedHE mengukur kualitas pengajaran dan pembelajaran, apakah alumninya bisa mendapat pekerjaan, dan penelitian kampus. Seperti ini bobot penilaiannya:

1. Pengajaran dan Pembelajaran (40%)
Tolok ukur dengan bobot terbesar ini dievaluasi menurut survei terhadap mahasiswa. Adapun yang diukur adalah terkait kurikulum, ujian, pengajar, fasilitas, kehidupan sosial, dan sebagainya.

2. Employability (15%)
Faktor ini diukur dari survei lulusan baru yang disebut juga sebagai pelacakan alumni. AppliedHE melihat jumlah lulusan yang melaporkan mendapat pekerjaan sebagai bagian dari total responden sekaligus sebagai bagian dari jumlah total lulusan.

3. Penelitian (15%)
Guna mengukur aspek penelitian, AppliedHE menggunakan database Google Scholar. Penelitian yang dilihat adalah yang diterbitkan selama lima tahun terakhir dan menghitung jumlah profil Google Cendekia per anggota fakultas dengan setidaknya satu makalah penelitian (5%), jumlah makalah per anggota fakultas (5%), dan jumlah kutipan per kertas (5%).

4. Keterlibatan dengan komunitas (10%)
Faktor keempat ini diukur dari keterlibatan mahasiswa dengan kegiatan sosial, jumlah siswa penerima beasiswa, hibah, bantuan, dan liputan media yang diterima berdasarkan Google News. Keterlibatan di media sendiri adalah indikator yang baik untuk melihat keterlibatan kampus dengan isu lokal.

5. Internasionalisasi (10%)
Aspek internasionalisasi dihitung menurut jumlah mahasiswa dan fakultas internasional di kampus, baik dalam rangka pertukaran atau studi bergelar. Mahasiswa yang hadir secara virtual dari luar negeri juga diperhitungkan.

6. Reputasi Institusi (10%)
Pada tolok ukur yang terakhir ini, para PTS yang berpartisipasi dalam pemeringkatan diminta menominasikan 10 institusi yang mereka hormati.