Bogor, Inionline.id – Anggota DPRD Jawa Barat daerah pemilihan Kabupaten Bogor H. Supono angkat bicara soal rencana pembangunan jalan underpass di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
‘Yang pertama ialah hal yang klasik sebetulnya, tapi kadang diabaikan yaitu sosialisasi dari Pemerintah daerah, jadi aktivitas manusia barang dan jasa itu kemudian jadi terantisipasi, kemudian lalinnya terkendali jadi ini pentingnya untuk sosialisasi,” ujar H. Supono saat dihubungi awak media, Minggu (12/03/2023).
Point kedua adalah sinergi, sinergi antara pemerintah kabupaten, provinsi maupun juga lingkungan yang ada sehingga tidak menimbulkan masalah-masalah sosial.
“Kita tahu dalam pembangunan ini terjadi hal-hal yang kadang diluar prediksi, itu pengertian dari sinergi tersebut, jadi bukan persoalan tekhnis, lagi-lagi Pemerintah perlu pendekatan, baik itu pendekatan sosiokultural yang akan memperingan dan mempercepat proses pembangunan,” katanya.
Kaitan antara sosialiasi dan sinergi agar masyarakat tidak merasa terganggu oleh pembangunan underpass tersebut.
“Bahkan masyarakat merasa senang dan nyaman, dampak-dampak yang diakibatkan dari pembangunan underpass itu seperti proses pengangkutan material tidak mengganggu masyarakat, dan itu penting,” tukasnya.
Catatan point ketiga dari politisi PAN ini adalah agar bagaimana potensi daerah itu baik bahan baku atau tenaga kerja bisa terserap.
“Jadi pembangunan sebuah infrastruktur memberikan dampak ekonomi harusnya, salah satu dampak ekonomi juga mampu menyerap tenaga kerja yang ada, tenaga kerja yang ada di kabupaten Bogor, itu mengurangi pengangguran lalu tadi dampak ekonomi ada,” tutup H. Supono.
