Ratusan Miliar Terbuang Sia-sia Setelah RI Batal Gelar Piala Dunia U-20

Ekonomi757 views

Inionline.id – Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia usai FIFA mencabut statusnya sebagai tuan rumah. Akibat pencabutan tersebut, ratusan miliar rupiah anggaran yang sudah dikeluarkan menjadi terbuang sia-sia.

Kerugian yang bisa diterima Indonesia tak hanya dari sisi anggaran yang sudah dikeluarkan untuk revitalisasi stadion, melainkan juga potensi wisatawan asing yang datang ke negara ini saat event tersebut berlangsung.

Dari sisi anggaran, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah sudah menggelontorkan Rp175 miliar untuk pembenahan stadion yang akan digunakan untuk event tersebut. Ada lima stadion yang diperbaiki untuk Piala Dunia U-20 dan ajang berskala internasional.

“Sudah (direvitalisasi), April sudah siap dan tempat untuk latihan juga sudah,” kata Menteri Basuki, saat mendampingi Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Baturiti, di Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (2/2) lalu.

“Itu Rp175 miliar semua, ada lima stadion yang dipakai terus yang 5×4 (ada) 20 (lapangan) untuk yang latihan. (Stadion yang direvitalisasi) di Palembang, Bandung, Solo, Bali, Surabaya,” ujarnya.

Adapun lima stadion tersebut yaitu Stadion Manahan Solo, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Kapten I Wayan Dipta Giayar (Bali) dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Sementara itu, mengutip CNBC Indonesia, Yoyok Sukawi saat masih menjabat sebagai Komite Eksekutif PSSI pada Juli 2020 mengatakan pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp400 miliar untuk persiapan pelaksanaan Piala Dunia.

Kemudian, pada Juni 2022 Zainudin Amali saat masih menjabat sebagai menpora meminta tambahan dana Rp3 triliun dari Pemerintah untuk pengembangan olah raga, di mana sebesar Rp500 miliar untuk persiapan Piala Dunia U-20.

Selain anggaran yang terbuang, Indonesia juga berpotensi kehilangan pemasukan langsung selama gelaran acara, termasuk dari sisi akomodasi dan pariwisata. Tak hanya itu, peluang Indonesia mendapatkan promosi gratis ke dunia luar juga melayang.