Kasus Perusakan Edelweis Rawa Ranca Upas Diselidiki Polisi

Inionline.id – Buntut perusakan bunga edelweis rawa akibat kegiatan motor trail di kawasan wisata Ranca Upas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Polres Kota Bandung mengaku tengah menyelidiki dugaan pelanggaran pidana.

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo menjelaskan sampai saat ini memang belum ada laporan yang masuk ke pihaknya terkait kejadian tersebut.

Akan tetapi polisi mulai memeriksa sejumlah saksi untuk mengumpulkan bahan keterangan terkait peristiwa perusakan itu. Kusworo menyebut pemeriksaan juga dilakukan terhadap Mang Uprit selaku pembuat video yang viral di media sosial.

“Sehingga atas informasi tersebut kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 6-7 orang. Ada dari panitia, peserta, maupun dari Ranca Upas, tadi pagi dimintai keterangan yang buat video,” ujarnya, Kamis (9/3).

Polisi juga telah meminta bantuan kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat untuk mengukur kadar kerusakan lingkungan yang terjadi.

Ia menyebut hasil analisa dari DLH tersebut nantinya akan digunakan oleh penyidik untuk menentukan dugaan pelanggaran pidana yang terjadi dalam kasus itu.

Berdasarkan hasil koordinasi awal, ia mengatakan hasil analisa itu diperkirakan akan selesai pada Jumat (10/3) besok. Selain itu pihak DLH juga akan turut dipanggil sebagai saksi ahli.

“Kalau seandainya nanti ada dampak kerusakan lingkungan hidup maka kita akan bisa naikkan proses penyelidikan ke penyidikan melalui proses gelar perkara,” tegasnya.

“Hasil dari lingkungan hidup mungkin besok keluar nanti kami komunikasi dan ambil keterangan sebagai ahli,” sambungnya.

Sebelumnya, viral video komunitas motor trail yang merusak bunga edelweis rawa saat gelar acara di Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Salah satu warga yang menjaga kawasan Ranca Upas emosi atas kejadian tersebut. Dia mengaku kesal sebab selama ini telah menanam dan menjaga, tapi komunitas motor malah merusaknya.

Dia juga menyalahkan Perhutani sebagai pihak pengelola kawasan tersebut.

“Untuk panitia yang menyelenggarakan event motor trail di Ranca Upas dan khususnya untuk orang Perhutani yang memberikan izin terkait acara tersebut, lihat ini dampaknya. Hancur!” kata pria tersebut dalam video yang beredar.