Hari Ini Polda Metro Periksa AG soal Kasus Penganiayaan David

Inionline.id – Terkait kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo kepada Cristalino David Ozora alias David, Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan memeriksa AG, Rabu (8/3).

“Iya (diperiksa hari ini),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Rabu (8/3).

Pemeriksaan AG dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB. Pemeriksaan AG dilakukan dengan pendampingan dari BAPAS. Sebab, usianya masih di bawah umur.

Sebelumnya, sebuah unggahan yang memuat percakapan WhatsApp diduga antara perempuan AG (15) dengan David Ozora (16) sebelum aksi penganiayaan terjadi, viral di sosial media.

Dalam postingan akun twitter milik @AltoLuger, disebutkan bahwa David 10 kali dipaksa menemui AG dan Mario Dandy Satriyo dengan dalih mengembalikan kartu pelajarnya. Pada percakapan tersebut, David disebut sempat menolaknya sebanyak lima kali.

Selain itu, David juga sempat meminta kepada AG agar kartu pelajarnya dapat dikirimkan melalui ojek online atau dititipkan kepada pihak sekuriti kompleks.

Namun, permintaan itu tetap tak dihiraukan. Kemudian ada ancaman untuk memanggil Brimob jika David tak kunjung menemuinya.

Menanggapi postingan tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengaku belum dapat memastikan kebenaran informasi tersebut. Ia menegaskan, proses penyidikan masih terus berlangsung.

Meski begitu ia memastikan seluruh hal yang dinilai berkaitan dengan kasus penganiayaan David oleh Mario Dandy Satriyo tersebut akan didalami oleh penyidik.

“Proses pemeriksaan belum selesai, terus melakukan pendalaman. Kami sampaikan tetap proses penyidikan ini, berikan ruang waktu, penyidik akan melakukan secara profesional dan sesuai prosedur,” ujarnya kepada wartawan, Senin (6/3).

Terpisah, pengacara AG yakni Mangatta Toding Allo enggan berspekulasi ihwal postingan itu. Ia mengatakan hal itu sepenuhnya merupakan kewenangan dari penyidik.

Hanya saja, kata dia, percakapan yang beredar tidaklah utuh sehingga dapat menyebabkan persepsi yang salah.

“Itu di penyidik ya, yang jelas itu chatnya panjang mas. Jadi harus dilihat secara utuh jangan sepotong-sepotong ya, yang muncul kan sepotong ya,” jelasnya.