Soal PT Agro Jabar Tanggung Pelunasan Hutang Petani Milenial Sebesar 550 Juta Rupiah, Ini Kritik Keras Dewan Jabar Erni Sugiyanti

Antar Daerah357 views

Bandung, Inionline.id – Keputusan PT Agro Jabar selaku offtaker sekaligus avalis petani milenial komoditas tanaman hias yang melunasi kredit Petani Milenial kepada bank bjb pada Senin 6 Februari 2023 kemarin sebesar 550 juta rupiah mendapat kritik keras dari anggota Komisi III DPRD Jawa Barat Erni Sugiyanti.

Pasalnya, politisi PKB ini menilai PT Agro Jabar dan pihak ketiga sebagai eksportir yaitu PT Minaqu telah salah analisa dalam strategi pemasaran produknya.

Gagal ekspor akibat perang Rusia-Ukraina yang menjadi alasan PT Minaqu tidak bisa membayar ke petani milenial merupakan kesalahan yang dianggap fatal oleh Erni.

“Sebelum perang meletus, dua sampai tiga tahun kebelakang suasana disana sudah memanas, kenapa kemudian mereka seberani itu mengambil kontrak kerja,” ujarnya.

“Yang menjadi offtaker, jangan kemudian karena ini dilindungi misalnya BUMD, BUMD penanggung jawabnya adalah Gubernur, kemudian dia bisa melakukan kerja sama dengan siapa saja, tidak begitu,” Erni melanjutkan.

Legislator daerah pemilihan Kabupaten Bogor ini menilai offtaker dan pihak ketiga harusnya jeli melihat dengan betul-betul situasi negara yang menjadi target pasar seperti apa.

“Bahkan ibaratnya, kalau ada kabar bahwa perang kemudian ada kondisi politik dan lain-lain terjadi harusnya kita menutup kontrak itu terlebih dahulu,” katanya.

Erni pun dengan tegas akan meminta keterangan dari PT Agro Jabar terkait sumber dana anggaran sebesar 550 juta rupiah yang digunakan untuk membayarkan kredit Petani Milenila ke Bank BJB.

“Semoga tidak ada kaitan anggaran dengan Pemprov secara langsung, kalau uang itu keuntungan project PT Agro Jabar ya terserah karena itu bagian dari tanggung jawab project yang dia laksanakan, tapi itu akan kita tanyakan tindak lanjutnya,” pungkasnya. (JC)