Ricuh Suporter PSIS Semarang Reda, Polisi Sempat Tembak Gas Air Mata

Berita257 views

Inionline.id – Polisi berhasil memukul mundur kelompok suporter PSIS Semarang yang berusaha masuk ke kompleks Stadion Jatidiri Semarang. Saat ini para suporter mulai menjauh dari gerbang utama kompleks stadion.

Di sekitar tempat tersebut kini hanya tinggal segelintir suporter yang terlihat cukup kooperatif. Adapun pasukan Brimob bermotor mulai terlihat bergerak di sekitar kompleks stadion. Mereka menyisir para suporter yang masih bergerombol.

Bentrokan tersebut terjadi saat suporter memaksa masuk karena ingin menyaksikan pertandingan PSIS Semarang melawan Persis Solo yang berlangsung Jumat (17/2). Padahal, pertandingan berlangsung tanpa penonton.

Water cannon dan gas air mata

Sebagian suporter lantas meluapkan kekecewaan melempar polisi dengan batu. Polisi lantas memberikan balasan menggunakan gas air mata maupun semprotan water cannon untuk menghalau massa.

Polisi juga berkali-kali meminta massa untuk tenang. “Sabar dulu, sabar dulu!” teriak polisi menggunakan pelantang suara.

Dalam bentrok yang terjadi di luar stadion itu, polisi juga terlihat menembakkan gas air mata.

Kekecewaan suporter yang tidak diperkenankan untuk menyaksikan pertandingan ini sudah diprediksi sebelumnya. Caretaker Pelatih PSIS M Ridwan mengatakan absennya penonton di kandang Mahesa Jenar itu merugikan timnya.

“Pasti kerugian itu pasti ada karena penonton adalah pemain kedua belas kita, itu adalah penyemangat,” kata Ridwan dalam konferensi pers jelang laga di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (16/2).

Ridwan mengatakan para suporter juga pasti kecewa karena dilarang menyaksikan langsung pertandingan di stadion.

“Kemenangan adalah kado yang paling indah untuk penonton yang tak bisa hadir langsung pertandingan di stadion,” ujar Ridwan.

Kronologi bentrokan

Bentrokan ini diduga dipicu para suporter mencoba merangsek masuk ke dalam stadion. Pukul 15.40 WIB, ribuan suporter PSIS mencoba merangsek masuk ke dalam Stadion Jatidiri. Padahal, pertandingan pekan ke-25 ini digelar tanpa penonton di stadion.

Terpantau di depan pintu utama Stadion Jatidiri, ribuan suporter PSIS Semarang mencoba masuk ke stadion. Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan niat para suporter untuk tetap mencoba masuk.

Para suporter pun lantas mempertanyakan terkait larangan masuk ke dalam stadion. Sambil berteriak mereka pun menanyakan hal itu kepada pihak kepolisian yang sedang berjaga.

Situasi yang semakin memanas, tidak lama kemudian, sebagian suporter tampak melempar batu ke arah polisi dan kemudian ada tembakan water cannon polisi. Petugas pun mencoba memberikan imbauan kepada para suporter tetapi sepertinya tidak diindahkan.