Program Roots Terus Dijalankan Mengatasi Kekerasan di Satuan Pendidikan

Pendidikan557 views

Inionline.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah menjalankan program Roots. Roots merupakan program global pencegahan kekerasan di kalangan teman sebaya yang berfokus pada upaya membangun iklim yang aman di sekolah.

“Untuk penanganan, program Roots sudah diujicobakan dan diterapkan di beberapa negara lain. Ini merupakan pendekatan whole school. Jadi, yang disasar adalah budaya, nilai-nilai, dan perilaku warga sekolah,” kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo (Nino), kepada Medcom.id, Selasa, 28 Februari 2023.

Nino mengungkapkan hadirnya program Roots didasari oleh Asesmen Nasional (AN). Dia menyebut AN memunculkan data kekerasan di sekolah.

“Dengan AN, ini pertama kali kita punya data tentang kejadian perundungan di hampir setiap sekolah di Indonesia. Dan data ini merupakan laporan langsung dari murid, bukan pengakuan guru dan kepala sekolah. Jadi, cukup valid sebagai indikasi,” beber dia.

Survei AN tersebut mengambil data tentang pemahaman dan sikap guru terkait perundungan, kekerasan seksual, dan hukuman fisik. Data juga terkait tentang kejadian perundungan, kekerasan seksual, dan hukuman fisik yang dialami atau disaksikan oleh murid.

“Data tersebut kami gunakan untuk memilih sekolah-sekolah yang paling perlu mendapat program pencegahan dan penanganan kekerasan bernama Bimtek Roots. Bekerja sama dengan UNICEF, program ini telah diterapkan hingga angkatan V dan telah mencakup 5.556 satuan pendidikan dari 34 Provinsi dan 377 Kabupaten/Kota dan diikuti 10.201 peserta guru,” ujar dia.