Klaim Ridwan Kamil Soal Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Capai 5,45%, Dewan Jabar Erni Sugiyanti Segera Lakukan Investigasi Keabsahan Datanya

Antar Daerah457 views

Bandung, Inionline.id – Pernyataan resmi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil soal pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tertinggi se-pulau jawa sebesar 5,45% memancing reaksi anggota Komisi III DPRD Jawa Barat Erni Sugiyanti.

Politisi PKB ini mengakui pada rapat paripurna terakhir pun tidak ada pernyataan resmi Ridwan Kamil mengenai klaim pertumbuhan ekonomi ini.

“Belum ada pembicaraan terkait kenaikan ekonomi ini serta klaim untuk investasi yang katanya mencapai 175 triliun rupiah itu, kemudian juga mungkin perbaikan kondisi ekonomi itu belum kita lihat datanya, karena itu membutuhkan data-data yang akurat serta harus sama-sama kita bandingkan yang data terdahulu,” ujarnya saat dihubungi awak media, Rabu (08/02/2023).

Selain akan menginvestigasi data dan klaim Ridwan Kamil, Erni juga akan meninjau kontrak-kontrak kerja yang dianggap besar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat karena berkaitan dengan klaim investasi didalamnya.

“Karena jujur, seperti proyek tol Cisumdawu yang seharusnya selesai 2022 ternyata hingga saat ini juga belum selesai,” tukasnya.

“Kemudian juga banyak mega project yang seharusnya sudah selesai tahun 2022, ternyata hingga memasuki tahun 2023 ini belum selesai,” lanjut Erni.

Dirinya menyoroti salah 1 indikator kesejahteraan masyarakat Jawa Barat yaitu sektor angka pengangguran dimana pada kenyataannya Erni menilai prosentasenya di Jawa Barat masih cukup tinggi.

“Acuan kesejahterannya kemana ?, apakah kemiskinan yang dianggap BPS atau sebenarnya kemiskinan yang kemudian terjadi degradasi pergeseran makna kita khawatirnya yang satu misalnya hitung growth pertumbuhan misal penghasilan per-harinya 2 atau 3 dollar sudah diangap sejahtera, atau 2 dollar dianggap miskin, ini variannya banyak sekali,” papar Erni.

Atas klaim ini, Erni juga mendesak agar dibentuk Panitia Khusus (Pansus) LKPJ yang akan membahas apakah betul pertumbuhan ekonomi ini atau sesungguhnya hanyalah angka yang biasa-biasa saja.

“Semoga klaim ini bukan isapan jempol, harapan saya itu disamping juga ada kondisi BUMD-BUMD Jabar yang sampai hari ini masih begitu-begitu saja, jadi yang mana yang disebut membaik disektor apa, kita juga ingin tahu,” pungkasnya. (JC)