Ini 9 Aturan Sarapan yang Harus Diterapkan oleh Penderita Diabetes

Kesehatan157 views

Inionline.id – Sarapan merupakan salah satu waktu makan yang paling penting bagi kita. Waktu makan ini juga bisa menentukan seberapa banyak energi yang dapat kita miliki selama seharian ke depan.

Sejumlah manfaat sehat juga bisa kamu peroleh ketika kamu sarapan dengan tepat. Hal ini termasuk membantu dalm menjaga kondisi berat badan milikmu.

Berbagai manfaat kesehatan yang bisa muncul menjadikan sarapan sangat penting dilakukan. Hal ini terutama pada mereka yang menderita diabetes.

Walau penting, penderita diabetes tetap harus memperhatikan berbagai macam hal pada saat sarapan. Hal ini bermanfaat untuk mencegah munculnya masalah kesehatan lebih lanjut pada diri mereka.

Dengan pola makan sarapan yang tepat, penderita diabetes tidak akan mengalami kondisi yang memburuk secara tiba-tiba, berikut sejumlah aturan sarapan yang harus diterapkan oleh penderita diabetes.

Jangan Melewatkannya

“Seseorang dengan diabetes mengalami fluktuasi gula darah yang bisa jadi lebih stabil ketika mereka makan secara merata sepanjang hari,” terang Melissa Joy Dobbins, RD, pakar diet terkait diabetes.

“Melewatkan makan seperti sarapan bisa berujung makan berlebih selanjutnya karena rasa lapar dan rendahnya tingkat gula darah,” sambungnya.

Konsumsi Protein

Penelitian mengungkap bahwa mengonsumsi makanan tinggi protein saat sarapan bisa membantu penderita diabetes mencegah melonjaknya gula darah.

“Banyak orang tidak menyadari bahwa pasangan dari protein adalah lemak. Hal ini bisa menjaga gula darah tetap normal dan membuatmu tetap kenyang hingga waktu makan berikutnya,” terang Melinda Maryniuk, RDN, pakar perawatan dan pendidikan diabetes.

Disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 5 gram protein pada saat sarapan. Jumlah ini setara dengan sebutir telur, dua per tiga gelas susu, atau 1,5 sendok makan selai kacang.

Hindari Karbohidrat Olahan

Untuk menjaga kesehatan dan berat badan, karbohidrat merupakan sebuah hal yang harus diperhatikan. Namun tidak semua karbohidrat memiliki dampak yang sama.

Disarankan untuk menghindari karbohidrat olahan yang terdapat di roti pada umumnya. Hal ini terutama pada jenis roti putih yang cenderung mengandung karbohidrat jenis ini.

Disarankan untuk menggantinya makanan olahan ini dengan buah dan biji-bijian yang lebih alami. Hal ini bisa membantu kamu menjadi lebih sehat dan menghindari masalah.

Pilih Makanan yang Ramah Bagi Penderita Diabetes

Bagi penderita diabetes, memilih makanan yang tepat merupakan kunci dalam menjaga kondisi mereka. Disarankan bagi penderita diabetes untuk sarapan dengan makanan yang mengandung karbohidrat dan disandingkan dengan protein serta lemak sehat.

“Terdapat beragam pilihan makanan ketika hendak sarapan di restoran, menu tertentu bisa jadi lebih sehat dibanding lainnya,” terang Dobbins.

“Bagi penderita diabetes, konsumsi makanan seimbang yang berupa kombinasi dari karbohidrat, protein, dan lemak bisa mudah diterapkan,” sambungnya.

Konsumsi Banyak Serat

Penelitian pada tahun 2019 mengungkap bahwa pola makan kaya serat bisa menurunkan kejadian munculnya diabetes tipe 2. Hal ini juga termasuk penyakit jantung koroner, stroke, dan kanker kolorektal sekitar 16 hingga 24 persen.

Konsumsi serat ini bisa diperoleh dari sayur dan buah yang dimakan setiap hari. Pilihan buah dan sayur ini tentu tak boleh lepas dari konsumsi keseharian kita.

Tak hanya bagi penderita diabetes, pola makan ini juga dapat bermanfaat bagi siapa saja. Oleh karena itu, penting untuk tidak melewatkan konsumsi buah dan sayur ini.

Konsumsi Oatmeal

Oatmeal merupakan salah satu pilihan sarapan yang paling ramah terhadap penderita diabetes. Setiap cangkir oatmeal memiliki kandungan serat sebesar 4 persen yang bisa sangat baik menjaga tingkat gula darah bagi penderita diabetes tipe-2.

Hindari jenis oatmeal dengan beragam rasa-rasa karena biasanya memiliki kandungan gula dan garam yang tinggi. Kamu bisa membuat oatmeal langsung dalam jumlah besar kemudian menyimpannya di kulkas serta menghangatkannya di microwave.

Sebaiknya juga hindari jenis oatmeal instan. Pada oatmeal ini, kamu bisa menambahi berbagai buah untuk memperoleh serat harian yang cukup.

Konsumsi Susu Tanpa Lemak dan Yogurt

Penelitian membuktikan bahwa orang dewasa usia 40-69 tahun yang banyak mengonsumsi susu, cenderung tidak mengalami sindrom metabolisme. Masalah kesehatan ini berupa beragam gejala yang mengingkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

Vitamin D yang terdapat di dalam susu juga membantu tubuh dalam menggunakan insulin. Sebaiknya pilih jenis rendah lemak dan juga bebas gula.

Yogurt juga bisa jadi pilihan untuk memperoleh manfaat ini. Hanya saja pastikan untuk tidak mengonsumsi yang memiliki perasa dan pilih yogurt dengan rasa plain.

Buat Sarapanmu Sendiri

Jika kamu kesulitan memperkirakan kandungan gula pada makanan dan jenis makanan yang sudah ada tidak menarik perhatian, kamu bisa memasak makananmu sendiri. Cara ini bisa membantumu menyeimbangkan kandungan nutrisi yang kamu butuhkan.

Pastikan saja makanan yang kamu buat ini sudah mengandung karbohidrat, protein, dan serat yang dibutuhkan oleh penderita diabetes. Cara ini bisa membuatmu terhindar dari kebosanan terhadap makanan yang itu-itu saja.

Memasak juga bisa menjadi salah satu bentuk terapi yang membantu meredakan masalah mental. Kamu juga bisa menyesuaikan asupan nutrisi yang masuk dari jenis makanan yang kamu konsumsi ini.

Hindari Jus Buah

Jus buah memang merupakan sumber minuman yang kerap kita anggap sehat. Padahal, minuman ini hanya terdiri dari karbohidrat yang terkonsentrasi dan kurang serat dari buah.

Disarankan untuk menghindari jus buah dan langsung mengonsumsinya dalam bentuk buah saja.

“Buah yang dimakan di pagi hari dicerna lebih perlahan dibanding jus sehingga berkontribusi lebih sedikitnya peningkatan gula darah,” terang Maryniuk.

Bagi penderita diabetes, pola makan yang tepat merupakan hal penting untuk menjaga kondisi kesehatan mereka. Oleh karena itu, memperhatikan makanan dan pola makan pada saat sarapan ini merupakan sebuah hal yang penting untuk dilakukan.