Direktorat SMK Bakal Berikan Bantuan Dana untuk 6 Program Ini

Pendidikan057 views

Inionline.id – Dirjen Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati menyebut pihaknya terus melakukan transformasi SMK secara holistik dan berkelanjutan. Transformasi ini memberikan kebermanfaatan bagi bangsa dan negara.

“SMK yang berkualitas dan kompeten serta relevan bagi pembangunan bangsa akan sangat menguntungkan Indonesia terutama mewujudkan bonus demografi Indonesia,” kata Kiki dalam Sosialisasi Program Direktorat SMK melalui siaran YouTube Direktorat SMK -Kemdikbud dikutip Selasa, 14 Februari 2023.

Kiki menyebut tahun ini Direktorat Pendidikan Vokasi melaluai Direktorat SMK menjalankan berbagai program. Dia menyebut program ini disiapkan karena pihaknya ingin melakukan transformasi pendidikan SMK secara holistik dan berkelanjutan.

“Kami harapkan sosialisasi ini dapat memberikan informasi yang memadai bagi Bapak dan Ibu untuk menindaklanjutinya,” tutur Kiki.

Adapun, program pada Direktorat SMK dibagi menjadi dua, yakni program dengan bantuan pemerintah dan non bantuan pemerintah. Berikut enam program dengan bantuan pemerintah yang bakal menjangkau banyak SMK:

1. Progam Pengembangan SMK Berbasis Industri 4.0

Ini adalah program yang diberikan dalam rangka kompetensi keahlian SMK berbasis digital dalam proses penguatan pengajaran dan pemenuhan peralatan praktik dan juga pengembangan ruang praktik siswa dalam industri 4.0.

Sektor prirotas SMK 4.0 adalah sektor makanan dan minuman, tekstil, pakaian jadi, otomotif, elektornik, kimia, dan farmasi. Adapun sasaran program ini yaitu 31 lembaga dengan unit cost Rp2,2 miliar dan total anggaran Rp68,2 miliar.

Pemanfaatan dana untuk proses penguatan pembelajaran juga untuk memenuhi peralatan praktik dan mengembangkan ruang praktik siswa berbasis 4.0 yang disesuaikan dengan keahlian yang dikembangkan.

2. Program Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK

Program ini merupakan bantuan dalam rangka memfasilitasi sertifikasi berstandar nasional dan internasional kepada lulusan SMK. Hal itu agar kompetensi yang dimilki lulusan SMK dapat diakui oleh dunia kerja sehingga lulusan siap berkompetisi dalam pasar kerja nasional atau internasional.

Beberapa pihak yang terlibat, yakni dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, Badan Nasional Sertifikasi Profesi, Kemenaker, dan Kemen-PUPR.

Sasaran program ini adalah 30,000 siswa dengan unit cost per siswa Rp350 ribu dan total anggaran Rp10,5 miliar. Pemanfaatan dana dapat dilakukan untuk pembiayaan sertifikasi kompetensi, pencetakan dan pengiriman sertifikat kompetensi, dan biaya manajemen.

3. Fasilitasi SMK yang Mengembangkan Teaching Factory

Program bantuan ini untuk memfasilitasi SMK yang mengembangkan teaching factory. Ini merupakan upaya untuk menjadikan SMK yang mampu menunjukkan kinerja pencetak lulusan yang memiliki hard skill atau soft skill yang bsa beradaptasi usaha di dunia kerja.

Sasaran program bantuan teaching factory adalah 50 lembaga dengan unit cost Rp300 juta dan total anggaran Rp15 miliar. Pemanfaatan dana untuk penguatan dan pelaksanaan pembelajaran proyek based learning, pengembangan prorduk berupa barang atau jasa, pengadaan peralatan praktik atau bahan baku. Lalu, pekerjaan fisik, antara lain penataan ruang produksi atau ruang pamer, publikasi penyelenggaran, dan koordinasi.

4. Fasilitasi SMK yang Mengembangkan Pembelajaran Berbasis Proyek pada Kelas Industri

Ini merupakan bantuan untuk memfasilitasi SMK yang mengembangkan pembelajaran berbasis proyek pada kelas industri. Lalu, memfasilitasi belajar mengajar di SMK dengan melibatkan pembelajar atau instruktur atau praktisi yang mendapat pengetahuan terkini yang kurikulumnya juga sudah disinkronkan dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja. Sehingga, siswa SMK bisa belajar lebih relevan dengan dunia usaha, sunia industri, dan dunia kerja.

Sasaran program ini ialah 50 lembaga dengan unit cost Rp 50 juta dan total anggaran Rp2,5 miliar.

5. SMK yang Mengembangkan Proyek Kreatif dan Kewirausahaan

Program ini memberikan bantuan kepada SMK yang megembangkan produk kreatif dan kewirausahaan dalam upaya menjadikan sekolah sebagai lembaga pencetak lulusan yang mampu bersaing di dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja serta menjadi wirausahawan muda.

Adapun sasaran program ini adalah 240 lembaga dengan unit cost Rp 50 juta dan total anggaran Rp12 miliar.

6. Peningkatan Kompetensi dan Sertifikasi Bahasa Asing SMK

Program ini dapat memberikan akses kemudahan bagi peserta didik SMK yang memiki kesempatan berbahsa asing dalam hal ini TOEIC. Adapun sasaran program ini 15.000 orang dengan unit cost Rp500 ribu dan total anggaran Rp7 miliar.

Dana bakal digunakan untuk pendaftaran pada VIERA dan tes TOEIC. Seluruh siswa SMK bisa mengikuti program ini namun yang berhak mendapatkan bantuan bakal diatur kemudian.

Itulah enam program yang bakal dijalankan Direktorat SMK selama 2023. Melalui program ini, SMK bakal mendapat bantuan dana untuk menambah kompetensi peserta didik.