Berikut ini 5 Efek Samping Transplantasi Rambut yang Perlu Diketahui

Kesehatan057 views

Inionline.id – Transplantasi rambut belakangan ini semakin populer. Prosedur operasi cangkok rambut atau tanam rambut ini pun banyak diminati, karena dianggap sebagai solusi aman untuk memperbaiki masalah rambut, terutama masalah kebotakan.

Di samping itu, transplantasi rambut juga terbilang cukup aman lantaran dilakukan oleh tenaga ahli, dalam hal ini dokter kulit dan asistennya. Wajar orang-orang pun tak ragu merogoh kocek untuk melakukannya.

Hanya saja, ada beberapa efek samping yang akan terjadi selepas melakukan transplantasi rambut. Hal ini pun perlu dipahami betul, sehingga tak akan kaget saat mengalaminya. Lantas, apa saja efek samping dari transplantasi rambut ini?

Reaksi Alergi Karena Obat Bius

Supaya kulit kepala tak sampai merasakan sakit saat operasi rambut berlangsung, dokter akan memberikan anestesi atau bius lokal. Namun, penggunaan obat bius ini dapat memicu terjadinya reaksi alergi pada bagi beberapa pasien.

Meski begitu, kasus semacam ini hanya terjadi pada 1:10.000 pasien saja yang artinya sangat jarang terjadi. Adapun bentuk reaksi alergi karena obat bius ini berupa syok anafilaksis.

Reaksi lainnya dari penggunaan obat bius saat operasi rambut ini dapat berupa rasa gatal, sulit menelan, batuk, hingga terjadinya pembengkakan di bagian tubuh. Oleh karena itu, sampaikan dengan jelas alergi yang dimiliki kepada dokter saat konsultasi.

Komplikasi Selama Operasi Berlangsung

Cangkok rambut juga dapat memberikan efek samping lainnya yang berupa komplikasi selama operasi berlangsung. Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan risiko terhadap percepatan detak jantung atau disebut sebagai takikardia.

Sebenarnya, kondisi yang dapat terjadi selama operasi ini bersifat sementara. Namun, bagi pasien dengan penyakit jantung, takikardia ini dapat menyebabkan masalah tersendiri. Jadi, jika memiliki riwayat penyakit jantung, sebaiknya pasien menyampaikannya kepada dokter pula.

Komplikasi Sesudah Transplantasi Rambut

Bukan saja komplikasi saat operasi yang bisa muncul, tetapi efek samping pasca operasi juga bisa juga terjadi. Infeksi ini dapat terjadi karena luka jahitan pasca-operasi yang berpotensi mengganggu peredaran darah dan membentuk kerak.

Akibat, pasien mengalami infeksi dan kondisi folikulitis pada kulit kepala. Umumnya, komplikasi setelah operasi ini terjadi karena kurang menjaga kebersihan kulit kepala dan bekas jahitan. Untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik dan juga sampo antibakteri.

Model Rambut Jadi Terlihat Aneh

Efek samping lainnya yang sering dialami oleh pasien transplantasi rambut pasca operasi adalah munculnya tampilan rambut yang aneh. Hal ini terjadi karena penempatan folikel rambut yang tidak tepat.

Kondisi semacam ini dapat terjadi apabila dokter bedah tak memperhatikan arah tumbuhnya rambut asli pasien. Sementara pertumbuhan rambut yang sehat, normalnya tidak berarah tegak lurus dari kulit kepala. Namun, tumbuh dengan sudut lebih miring.

Terlebih lagi, hal semacam itu dapat terjadi saat folikel rambut semakin mendekati pelipis. Maka dari itu, sebelum memutuskan transplantasi rambut, pastikan untuk memilih dokter kulit yang berpengalaman dan bagus reputasinya.

Efek Samping Lain yang Juga Kerap Terjadi

Di samping yang sudah disebutkan sebelumnya, transplantasi rambut ini juga bisa menimbulkan beberapa efek samping lainnya. Baik itu yang dapat mengganggu pertumbuhan rambut maupun yang berpengaruh pada kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Beberapa efek samping selepas transplantasi rambut yang dapat terjadi adalah gatal di kulit kepala, bekas jahitan operasi kembali terbuka, bekas luka tidak dapat hilang, keloid pada luka operasi maupun rambut rontok. Biar bisa menemukan jawaban yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.