Soal Viral Pria Lepas Plat TNI untuk Isi Pertalite, TNI AD Buka Suara

Berita157 views

Inionline.id – Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI Angkatan Darat (AD) buka suara soal video viral di media sosial yang menunjukkan seorang pria melepas plat dinas TNI saat berada di pom bensin.

Dalam video beredar, disebutkan pria itu meminta agar mobil yang dibawa diisi dengan BBM jenis pertalite, namun ditolak.

Peristiwa itu disebut terjadi pada 16 Januari di salah satu SPBU rest area sebelum exit Tol Jatiwaringin. Dalam video terlihat pria itu juga melepas lalu memasang kembali plat dinas yang digunakan.

Pussenkav menjelaskan nomor plat dinas itu milik Mayjen TNI (Purn) Mindarto. Plat nomor tersebut diterbitkan saat Mindarto masih berdinas aktif di Pussenkav sebagai Pamen Ahli. Plat tersebut terakhir kali diperpanjang pada 7 Juli 2020.

Masa berlaku plat tersebut sudah habis sejak Juli tahun 2021, serta tidak lagi diperpanjang karena Mindarto telah memasuki masa pensiun.

“Saat ini plat dinas tersebut sudah ditarik langsung oleh Kasubditpamlatter Kolonel Kav Harri Purnomo kemudian diserahkan ke Pomdam III/Slw,” dikutip dari keterangan resmi Pussenkav, Selasa (24/1).

Pussenkav menjelaskan dalam video beredar, pengguna kendaraan dinas adalah anak dari Mindarto yang bernama Yonatan Wiliam Pascalis.

Yonatan disebut kini sudah berada di Australia untuk melanjutkan pendidikan. Menurut Pussenkav, Yonatan tidak menyadari kendaraan yang dibawa menggunakan plat dinas militer milik orang tuanya.

Yonatan juga disebut tidak paham aturan maupun mekanisme bahwa kendaraan plat dinas TNI tidak diperbolehkan untuk mengisi BBM bersubsidi di SPBU.

“Karena hal tersebut, yang bersangkutan berinisiatif mengganti plat dinas dengan plat hitam yang ada di dalam kendaraan tersebut,” kata Pussenkav.

Pussenkav menjelaskan Yonatan telah menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada institusi TNI, khususnya TNI AD atas kejadian tersebut.

“Melalui sebuah video singkat Yonatan Wiliam Pascalis juga telah menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada institusi TNI khususnya bagi TNI AD karena kesalahpahaman atas perbuatan yang telah dilakukan saat berada di SPBU tersebut,” kata Pussenkav.