Inionline.id – Sebelum meninggal dunia Vatikan mengungkapkan kata terakhir Paus Benediktus XVI di detik-detik pada Sabtu (31/12).
Vatikan dalam situs resmi mereka menyatakan bahwa suster yang merawat Paus Benediktus di masa akhir hidupnya mengungkapkan kata-kata terakhir mendiang.
Sang suster di Vatikan mengaku mendengarkan Paus Benediktus mengatakan sesuatu pada sekitar pukul 03.00 waktu setempat atau beberapa jam sebelum almarhum meninggal.
“Benediktus XVI berbisik tapi masih terdengar jelas, mengatakan dalam Bahasa Italia: ‘Aku cinta Kamu, Tuhan!’ Saya tidak ada di sana saat itu, tapi suster memberitahu saya segera setelah kejadian itu,” kata Sekretaris Paus Benediktus XVI, Uskup Agung Georg Ganswein, dengan cukup emosional.
“Itu merupakan kata-kata terakhirnya yang amat berarti karena setelah itu beliau tak dapat mengekspresikan dirinya,” ujar Ganswein lagi.
Paus Benediktus meninggal dunia di usia 95 pada Sabtu (31/12) setelah kesehatannya terus memburuk.
Kabar kesehatan Benediktus yang memburuk pertama kali diungkap oleh Paus Fransiskus dalam sebuah pertemuan umum di Vatikan pada Rabu (28/12).
Paus Fransiskus menyatakan pendahulunya itu sakit parah dan meminta seluruh hadirin untuk mendoakannya.
“Saya ingin meminta Anda semua memanjatkan doa khusus bagi Paus Emeritus Benediktus yang selalu menopang Gereja dalam ketenangannya. Dia sangat sakit,” kata Fransiskus.
“Kami memohon kepada Tuhan untuk menghibur dan mendukungnya dalam kesaksian kasih bagi Gereja ini sampai akhir hayatnya,” paparnya menambahkan.
Seorang juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, kemudian mengonfirmasi bahwa kondisi Benediktus semakin memburuk karena faktor usia “dalam beberapa jam terakhir”.
Bruni mengatakan Paus Fransiskus juga sudah menjenguk pendahulunya itu di biara Mater Ecclesiae di Vatikan setelah audiensi publik berlangsung.
Benediktus XVI dinobatkan menjadi Paus ke-265 di usia 78 pada 2005. Dia menjadi Paus tertua yang pernah ditunjuk sejak Paus Clement XII pada 1730-1740.
Paus Benediktus mengundurkan diri dari takhta Vatikan pada 2013 karena faktor usia dan kesehatan.
Keputusannya saat itu pun menggegerkan dunia. Pasalnya, takhta Paus secara tradisi baru tergantikan setelah meninggal dunia.
Ia tercatat menjadi Paus pertama yang mengundurkan diri sejak 600 tahun terakhir.
