Pemerintah Didesak Massa Aksi Bela Al Quran untuk Usir Dubes Swedia

Berita157 views

Inionline.id – Koordinator Lapangan Aksi Bela Al Quran Buya Husein bersama FPI, GNPF Ulama, dan PA212 menuntut pemerintah Indonesia mengusir duta besar Swedia.

Hussein bersama Massa Aksi Bela Al Quran menganggap pemerintah Swedia mendukung dan memfasilitasi seorang Politikus Swedia Rasmus Paludan yang membakar kitab suci agama Islam tersebut.

“Jelas-jelas pemerintah Swedia mendukung dan memfasilitasi pembakaran Al-Qur’an. Pemerintah Swedia mendukung pembakaran Al-Qur’an, usir apa tidak? Usir,” ujar Buya Husein di Kedubes Swedia, Senin (30/1).

Dirinya juga meminta agar Rasmus diadili sesuai hukum yang berlaku. Jika tidak, pihaknya akan tetap menggeruduk kedubes Swedia.

“Kalau pemerintah (Swedia) tidak menangkap dan menghukum pembakar Al Quran kita akan aksi terus, siap aksi lagi,” tuturnya.

Selain itu, Husein juga meminta agar pemerintah Indonesia bersikap tegas dan mengusir kedubes Swedia dari tanah air.

“Kita tuntut kepada pemerintah kita agar tidak hanya mengecam pelaku pembakaran Al Quran. Kita tekan kepada pemerintah kita, untuk putus hubungan diplomat kita. Kita juga meminta agar Dubes Swedia diusir,” kata dia.

Massa berdatangan ke kedutaan besar Swedia sejak siang hari. Massa yang didominasi ibu-ibu mulai memenuhi sisi Selatan Jl. Dr. Ide Anak Agung Gede Agung, Jakarta Selatan.

Polisi juga membatasi aksi massa dengan kawat berduri. Demonstran memarkirkan mobil komando tepat di depan kedutaan besar Swedia.

Selain itu, mereka juga menggelar bendera Belanda, Denmark, dan Swedia di atas aspal untuk diinjak dan dipertontonkan kepada publik. Di atas mobil komando, salah seorang demonstran meminta Indonesia tegas mengusir kedutaan besar Swedia atas kejadian pembakaran Al Quran.