Soal Wacana Subsidi Mobil Listrik Rp80 Juta Sri Mulyani Buka Suara

Ekonomi257 views

Inionline.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara terkait subsidi sebesar Rp80 juta untuk pembelian mobil listrik dan Rp8 juta untuk motor listrik.

Menurutnya, pemberian subsidi untuk kendaraan listrik masih dalam pembahasan, sehingga besaran nilai insentif yang akan diberikan belum final.

“Saya sudah mengikuti itu. Seperti yang sudah saya sampaikan kita akan menghitung,” ujarnya ditemui di DPR RI, Kamis (15/12).

Selain itu, kata wanita yang disapa Ani ini menyebutkan pemerintah juga sedang memperhitungkan dukungan untuk pembangunan industrinya. Jadi tidak hanya insentif untuk pembelian kendaraannya.

Terlebih, anggaran subsidi untuk kendaraan listrik ini direncanakan untuk masuk dalam APBN 2023. Artinya, akan ada perubahan postur dari yang sudah disampaikan sehingga harus diperhitungkan dampaknya.

“Kita menghitung dari struktur insentif yang diberikan, dampaknya ke APBN karena itu dimasukkan ke 2023,” jelasnya.

Sebelum memutuskan hal itu, Ani mengatakan akan menyampaikan terlebih dahulu ke Komisi DPR RI. “Kita pikirkan proses di dalam internal pemerintah maupun nanti dengan DPR,” imbuhnya.

Menteri Perindustrian Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sebelumnya mengatakan pemerintah akan memberikan subsidi besar-besaran kepada pembeli kendaraan listrik di Indonesia.

Untuk pembeli mobil listrik yang memiliki pabrik di Indonesia, besaran subsidi yang akan diberikan Rp80 juta. Sementara itu untuk pembelian mobil berbasis hybrid akan diberikan subsidi sebesar Rp40 juta.

Untuk pembeli motor listrik baru, besaran subsidi yang akan digelontorkan Rp8 juta. Sementara itu untuk motor konversi, besaran subsidi yang akan digelontorkan mencapai Rp5 juta.

Agus mengatakan bahwa subsidi itu diberikan dalam rangka mendorong penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri. Subsidi diberikan dengan mencontoh negara lain yang sudah maju dalam penggunaan kendaraan listriknya.

“Ini kami melihat sangat penting karena Indonesia belajar dari berbagai negara yang relatif lebih maju dalam penggunaan kendaraan listrik. Seperti Eropa, kenapa mereka lebih maju dalam penggunaan mobil listrik? Ya karena pemerintah beri insentif, China juga dan Thailand juga memberikan insentif,” katanya seperti dikutip dari akun Youtube Setpres.