Puluhan Jurnalis Peserta Pelatihan BI di Banyuwangi Diduga Keracunan

Berita257 views

Inionline.id – Puluhan jurnalis peserta pelatihan literasi Bank Indonesia (BI) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diduga keracunan.

Mereka mengalami diare dan muntah-muntah. Beberapa orang di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.

Salah satu korban, A mengatakan awalnya mereka berkunjung ke Alas Purwo. Di sana mereka disuguhkan makan siang oleh panitia, dengan menu seafood dan minuman es.

“Di sana kami disuguhi makanan seafood dan es,” kata A, kepada CNNIndonesia.com, Senin (12/12).

Usai menyantap makanan itu, mereka kembali ke hotel. Malam harinya, A mengaku mulai merasakan gejala aneh. Ia diare, mual, hingga badannya lemas.

“Saya mulai diare beberapa kali, muntah-muntah juga sampai lemas,” kata wartawan asal Surabaya itu.

Gejala yang sama ternyata juga dialami puluhan jurnalis lainnya. Oleh panitia mereka lalu dilarikan menggunakan ambulans ke RSUD Blambangan dan RS Yasmin, Senin dini hari.

Usai dirawat di RS, A mengaku saat ini kondisinya sudah membaik. Ia dan beberapa jurnalis lain sudah kembali ke Surabaya.

“Saya perjalanan pulang, tapi kondisi masih lemas,” katanya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan jumlah korban sementara ini mencapai 30 orang. Mereka dirawat di RSUD Blambangan dan RS Yasmin.

“Saat ini sedang kami turunkan tim surveilans dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Klatak untuk penyelidikan epidemiologi lebih lanjut. Jumlah sementara korban 30 orang, dan pemeriksaan masih dalam proses,” kata Amir.

Amir mengaku dari informasi yang pihaknya dapat, para peserta sejak siang dan malam mengonsumsi hidangan dari panitia yang berupa seafood, bakso dan es.

“Beberapa korban yang bergejala ringan langsung dilakukan pemeriksaan dan pemberian obat di lokasi,” ujarnya.

Kapolsek Kalipuro AKP Hadi Waluyo mengaku baru mendapat laporan keracunan massal ini sekitar pukul 07.30 WIB. Pihaknya langsung menuju ke hotel tersebut bersama tim inafis dari Polresta Banyuwangi.

“Iya benar. Kejadian kemungkinan sekitar pukul 02.00 WIB,” kata Hadi.

Saat ini, kata Hadi pihaknya sedang mendalami kejadian tersebut untuk memastikan apa penyebab keracunan puluhan jurnalis tersebut.

“Masih lidik. Kami cek TKP dan cek rumah sakit untuk mengetahui penyebab keracunan,” ujarnya.