Polisi Dalami Dugaan Orang Dalam Terkait Kasus Perampokan Walkot Blitar

Inionline.id – Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono mengatakan pihaknya turut mendalami dugaan orang dalam di balik perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso, pada Senin (12/12) lalu.

“Apakah ini tentang pencurian murni, apakah ini orang dalam, apa ada kaitan dengan politis, dugaan-dugaan ini kan sebetulnya banyak. Nah dugaan-dugaan seperti itu kan kami jaga,” kata Argo saat dikonfirmasi, Selasa (13/12).

Argo mengatakan pihaknya juga terus mencari motif kawanan perampok tersebut. Menurutnya, segala kemungkinan masih bisa terjadi dalam proses penyidikan.

“Kami masih mencari motifnya,” ujarnya.

Argo menyebut sejauh ini sudah ada tujuh orang saksi yang diperiksa. Pihaknya juga melakukan pemeriksaan saksi tambahan kemarin.

“Pemeriksaan saksi yang berjumlah tujuh orang. Hari ini kami akan melakukan pemeriksaan tambahan, juga minta keterangan driver, ART, petugas yang piket, ajudannya,” katanya.

Sebelumnya, kawanan perampok berjumlah sekitar lima orang beraksi di rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso, Senin (12/12) dini hari.

Perampok yang disebut menaiki mobil minibus berwarna hitam pelat merah itu kemudian menyekap tiga orang Satpol-PP yang berjaga, termasuk Santoso dan istrinya.

Para perampok kemudian menggasak uang Rp400 juta, perhiasan serta ponsel milik Santoso dan sang istri. Mereka juga sempat merusak CCTV rumah dinas tersebut.

Di sisi lain, Santoso mengaku mengalami kekerasan oleh para perampok. Istrinya pun diancam akan ditelanjangi oleh para pelaku.

Menurutnya, kejadian mencekam itu begitu cepat. Saat kejadian Santoso sedang tidur di kamar. Sedangkan sang istri sedang menjalankan salat Tahajud.