Di Sulawesi Tenggara Pemerintah Akan Bangun Ekosistem Baterai Listrik

Ekonomi157 views

Inionline.id – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah fokus membangun ekosistem baterai listrik di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 2024.

Nantinya, Sultra akan menjadi salah satu ekosistem baterai kendaraan listrik alias electric vehicle (EV) dengan hilirisasi nikel melalui penggunaan energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber daya.

“2024-2025, Sulawesi Tenggara akan menjadi salah satu bagian hilirisasi untuk membangun ekosistem EV battery,” kata Bahlil dalam acara peringatan Hari Nusantara di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa (13/12), dikutip dari Antara.

Ia menegaskan Sulawesi Tenggara kaya akan sumber daya alam berupa nikel dan aspal. Namun, hilirisasi nikel di Sultra belum semasif daerah lain alias baru sampai setengah jadi.

Pemerintah bakal membuat nilai tambahnya sampai 70-80 persen melalui proses hilirisasi. Ambisi membangun ekosistem baterai listrik di Sultra juga sebagai jalan menciptakan lapangan pekerjaan dengan gaji yang cukup memadai.

Menurutnya, pembangunan pabrik hilirisasi juga akan meningkatkan pendapatan daerah yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat.

Bahlil juga menekankan proses hilirisasi nikel di Sulawesi Tenggara harus menerapkan konsep ekonomi hijau yang mengimplementasikan prinsip berkelanjutan dalam kegiatan ekonomi.

“Sekarang kalau mau produk kita laku di dunia, tidak bisa kita hindari green energy, green industry. Kalau kita masih pakai batu bara pasti produk kita tidak akan laku atau tidak dihargai sebaik proses industri yang memakai green energy, EBT,” tegasnya.

Menteri Investasi itu menegaskan green industry dan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) bakal menjadi syarat bagi investor yang ingin membangun pabrik hilirisasi nikel di Sulawesi Tenggara.