Kwarran Tamansari Siapkan Pramuka Garuda

Antar Daerah157 views

Bogor, Inionline.id – Sebanyak 38 orang anggota pramuka mulai dari tingkat Siaga, Penggalang hingga Penegak mengikuti persiapan menuju Tapakan Garuda 2022 yang akan digelar pada Rabu, 21 Desember 2022 mendatang di Buper Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Persiapan yang melibatkan 10 anggota Siaga, 27 anggota Penggalang dan 1 anggota Penegak ini berlangsung di area Sekretariat Kwarran Tamansari, Kantor Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor pada Minggu (11/12/2022).

Ketua Tim Penilai Pramuka Kwarran Tamansari, Aris Saipudin mengungkapkan penilaian pramuka Garuda harus dilalui peserta dengan tahapan panjang sesuai aturan.

Banyak hal yang perlu disiapkan seperti administrasi, teknis ujian, penentuan dewan uji, proses pelantikan, dan beberapa hal lain.

Aris berharap Kwarran Tamansari dapat mencetak Pramuka Garuda yang mumpuni secara kualitas sesuai dengan perkembangan zaman, sekaligus memiliki keterampilan kepramukaan yang sangat bermanfaat dalam situasi apapun.

Aris juga menegaskan tahapan seleksi penempuhan pramuka Garuda ini diawali dengan pengumpulan berkas peserta, kemudian diseleksi di tingkat Kwarran, verifikasi peserta, seleksi keterampilan kepramukaan, Seni Budaya dan Hasta Karya.

“Pencapaian Garuda adalah pencapaian individu. Mereka harus bisa lulus dari syarat uji dan seleksi perorangan. Kemampuan individu akan terlihat dalam pengujian,” tegas Aris.

Pramuka Garuda diatur dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 045 tahun 1980 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda.

“Peserta didik yang telah mencapai tingkatan terakhir dalam golongannya, dan telah memenuhi persyaratan untuk menjadi Pramuka Garuda, berhak mengajukan permohonan kepada Kwartir melalui pembina gudepnya untuk dapat mengikuti uji kelayakan untuk dapat naik ke tingkatan Garuda,” paparnya.

Karenanya, ia berpesan agar para peserta mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh termasuk kelengkapan uji Syarat Kecakapan Umum (SKU) bagi Siaga Tata, Penggalang Terap dan Penegak Laksana juga Syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang dibuktikan dengan tanda lulus uji tingkatan dan kecakapan.

“Semua persyaratan dan kelengkapan harus diperhatikan dan diikuti oleh setiap anggota pramuka dalam pencapaian Garuda. Tidak bisa asal-asalan,” tegasnya.

Senada, Tim Penguji Siaga Garuda Asun Sunarya menegaskan agar pencapaian pramuka Garuda disertai dengan semangat kejujuran.

“Pencapaian Pramuka Garuda bukan hanya untuk japres saja tetapi harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari mulai usia siaga. Karena itu kejujuran dalam pencapaian ini menjadi sangat penting,” ungkap Asun.

Ia juga menilai semua proses harus melalui pengujian dan jangan sampai menjadi Pramuka Garuda yang instan atau karbitan.

Wahyudin, Tim Penguji Penggalang menegaskan hal yang sama. Dia berharap semua proses harus dilakukan berdasarkan penilaian kemampuan objektif, bukan melalui proses yang dianggap enteng.

“Jangan sampai kesempatan ini hanya dijadikan ajang gagah-gagahan. Semua pihak harus menjalankan berdasarkan kemampuan mandiri sesuai tahap dan persyaratan,” jelas lelaki yang akrab dipanggil Wahyu itu.

Wahyu yang juga Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penggalang di Kwarran Tamansari berharap agar para calon Pramuka Garuda mempersiapkan diri sebagai contoh bagi anggota lain dan berguna bagi masyarakat.