IPSI Kota Bogor Menggelar Seni Budaya Silat

Antar Daerah857 views

KOTA BOGOR, Inionline.id  – Peringati tahun ke-3 penetapan UNESCO (Budaya Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda) dan sekaligus Tasyakuran Tim Porprov XIV Jabar sebagai Juara Umum 3, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bogor menggelar Malam Gelar Seni Budaya Silat yang bertempat di Gor B Pajajaran, Jalan Pemuda, Tanah Sareal, Kota Bogor pada Senin (12/12/22) malam.

Kolaborasi dan perpaduan yang apik dalam pementasan antara kesenian tradisional kasundaan dengan gerak lincah pencak silat yang dipersembahkan oleh Tim Mipit Amit IPSI Kota Bogor semakin menambah kemeriahan perhelatan ini, terlebih dengan dibalut pakaian adat sunda dan gemerlap lighting memberikan suasana yang terkesan elegan.

Acara diawali dengan penyambutan Wakil Walikota dan Ketua Koni Kota Bogor menggunakan adat kasundaan dengan menampilkan icon dan sosok Ki Lengser serta penari Jaipong membuat hadirin berdecak kagum dengan suasana yang begitu khidmat dan penuh makna dalam setiap gerak langkahnya.

Dedie A Rachim, Wakil Walikota Bogor dalam sambutannya menyampaikan, rasa apresiasinya atas semua perjuangan dengan motivasi serta dukungan ditengah kekurangan melalui pemerintah Kota Bogor yang sedang mempersiapkan segala sarana dan prasarana.

” Pemerintah Kota Bogor terus berjuang dalam mempersiapkan sarana dan prasarana olahraga sebagai penunjang dalam meningkatkan semua prestasi diberbagai bidang. Hanya kesabaran serta dukungan dari semua pihaklah hingga bisa mewujudkan Kota Bogor semakin berprestasi, salah satunya Pencak Silat yang wajib kita lestarikan bersama,” ungkap Wawalkot Bogor, Dedie A Rachim.

Dirinya merasa bangga dan senang, karena ternyata masih banyak orang-orang yang begitu peduli secara terus menerus untuk kejayaan Pencak Silat, tentunya ini sangat tidak mudah.

“Saya ucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang sudah berkontribusi dalam memajukan kejayaan seni dan budaya ini, mudah-mudahan melalui Pencak Silat bisa memberikan nama baik Kota Bogor semakin meningkat, terlebih nanti kita akan menjadi tuan rumah dalam ajang Porprov tahun 2026,” papar Dedie yang mengemban selaku Ketua Kontingen Kota Bogor dalam Porprov ke XIV Jabar.

Dalam kesempatan yang sama, Benninu Argoebie sebagai Ketua Koni Kota Bogor menuturkan, kagum dan bangga atas prestasi yang diperoleh khususnya Tim Cabor Pencak Silat yang mempersembahkan 3 medali emas, 3 medali perak serta 1 medali perunggu dan menjadi juara umum ke 3 dalam Porprov XIV Jabar tahun 2022.

” Ini suatu prestasi yang sangat membanggakan, berbeda dengan 4 tahun yang lalu, saat tim pencak silat Kota Bogor berada di titik nadzirnya dengan tanpa mengantongi satu medali pun. Dan sekarang terbukti, ternyata bukan hanya dari atletnya yang mumpuni tetapi dimulai dengan adanya organisasi yang hebat,” terang Bang Ben panggilan akrabnya.

Memang benar, perguruan atau paguron adalah tempat lahirmya para atlet, namun tatkala sudah berada dalam naungan IPSI atau Pengcab itu adalah untuk membela Kota Bogor. Dia melihat semua senior yang berada di perguruan semuanya guyub dan kompak.

” Hasil memang tidak pernah mengkhianati proses, Pencab Pencak Silat bisa menorehkan predikat Juara Umum ke 3 dengan mempersembahkan 3 emas, 3 perak dan 1 perunggu. Inilah bukti jerih jawara yang sesungguhnya dengan susah payah melalui pengorbanan, membagi waktu dan pikirannya serta materinya. Dan mari kita buktikan kembali, dalam kurun waktu 14 kali pekan Porda (Porprov) atau 57 tahun lamanya, karena kita nanti tuan rumah, maka wajib hukumnya kita harus menjadi Juara Umum di tahun 2026,” tegas Ketua Koni.

Subono Widoyoko selaku Ketua IPSI Kota Bogor mengakui semua keberhasilan prestasi dalam Porprov XIV Jabar, tidak terlepas dari semua dukungan seperti Pemkot Bogor, Koni, Dispora yang senantiasa membantu memfasilitasi tempat serta semua perguruan yang memiliki atlet-atlet yang mumpuni, hingga akhirnya bisa melahirkan para pencak silat yang berprestasi.

” Saya sangat bangga dan terharu khususnya bagi semua panitia perhelatan Malam Gelar Seni Budaya Silat kali dengan mengemas acaranya berbeda dari kegiatan sebelumnya, padahal diakuinya hanya memiliki waktu persiapan cuma satu pekan. Tapi bisa kita lihat hasilnya, kolaborasi dan persebahan yang begitu penuh makna dan arti dalam setiap penampilannnya,” ucapnya.

Lebih lanjut Subono menambahkan, pekan Porprov XIV Jabar memiliki cerita yang dan kebanggaan khususnya di pengcab Pencak Silat dengan menuai pujian dari berbagai pihak. Pasalnya, semua atlet pencak silat Kota Bogor selama 3 ronde dalam pertandingannya tidak terlihat tangannya di pinggang kanan kiri karena kelelahan, justru semuanya sangat luar biasa dalam bermainnya.

” Para atlet pencak silat Kota Bogor banyak menuai pujian, karena selama 3 ronde dalam pertandingannya tidak tampak rasa kelelahan atau kecapaian sama sekali, tetapi justru sangat luar biasa dalam bermainnya. Ini atas kerja keras dari semuanya, dan yang paling membanggakan jerih payah dari pelatih fisik yang menggenjot semua atlet Kota Bogor hingga banyak menuai dan berdecak kagum dibuatnya,” tukas Subono dengan bangganya.

Selain pentaskan seni budaya mulai dari persembahan alat musik Karinding, kacapi suling, tari jaipong, gerak lincah pencak silat hingga teatrikal dari Tim Mipit Amit yang salah satunya menampilkan gadis cantik asli keturunan negeri Sakura Jepang yang bernama Nakamura yang begitu lincah dalam memperagakan seni beladiri pencak silat ini.

Dalam kegiatan inipun selain pemotongan tumpeng sebagai tanda rasa syukur, IPSI Kota Bogor menganugerahkan predikat “Pendekar Silat Kota Bogor” kepada Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim, Ketua Koni Kota Bogor serta Lili Kurniadi yang telah memilih andil dan berdikasi dalam memajukan pencak silat di Kota Bogor.