Di Sungai Kampung Warna-warni Malang Pria Tepergok Buang Sampah Sembarangan

Berita157 views

Inionline.id – Beredar video yang memperlihatkan seorang warga di Kampung Warna-warni Jodipan (KWJ) membuang sampah ke sungai yang berada di tempat wisata tersebut. Video itu pun viral di media sosial.

Bagaimana tidak, wisata kampung tepi sungai yang berada kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur ini sudah seharusnya dijaga kebersihannya. Namun, justru warganya sendiri membuang sampah sembarangan.

Video itu salah satunya diunggah oleh akun instagram @mlg24jam.

Dalam video terlihat seorang pria memakai kaos merah dan celana pendek memanggul tempat sampah yang berisi cukup banyak sampah. Ia berjalan menuju pinggir sungai.

Ia lantas menuang isi tempat sampah tersebut ke sungai.

Tak berapa lama, perekam yang diduga berada di bawah jembatan dikagetkan dengan hujan sampah dari atas.

Diduga ada warga lain yang juga membuang sampah sembarangan ke sungai.

Perekam pun sempat berteriak.

Sebelum menjadi tempat wisata, kampung ini tak jauh berbeda dengan kampung kampung bantaran sungai lain di Kota Malang. Hanya saja, kampung ini terkesan agak kumuh dan berada di tengah kota.

Mayoritas perempuan di sini merupakan ibu rumah tangga dan kebanyakan suaminya kerja sebagai kuli bangunan, sopir, jualan di warung sampai tukang becak.

Selanjutnya pada tahun 2016, sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan KKN dan berhasil menyulap kampung kumuh ini menjadi destinasi wisata.

Unggahan tersebut pun ramai komentar dari warganet.

“Jangan main ke sana deh, buang sampah sembarangan,” ujar leck***

“Gapapa, tinggal nunggu netizen nyalahin pemerintah saja,” kata ade***

“Masak harus dipasang cctv biar tahu siapa orangnya yang buang terus ditindak pidana,” komen novita***

“Pasang cctv aja, biar bisa ditindak pelakunya. Kampung warna-warni ini kan salah satu tempat wisata, kok malah seperti ini warga sekitarnya, kurang edukasi, kebiasaan buruk dipelihara,” kata gabel***

“Cari orangnya, suruh ambil sampahnya lagi. Biar saja berenang disitu,” ujar luluk***