China Memperketat Aplikasi Ubah Wajah dan Suara Karena Khawatir Maraknya Deepfake

Iptek157 views

Inionline.id – Pemerintah China nampaknya betul-betul memaknai perkembangan teknologi yang tak biasa. Mereka begitu serius untuk mempelajari dampak baik dan buruk terobosan teknologi bagi negaranya.

Senin (12/12), melaporkan pemerintah China akan memberlakukan aturan yang cukup ketat untuk artificial intelligence (AI) terutama bagi penyedia konten yang menawarkan perubahan wajah dan suara.

“Aturan akan berlaku mulai 10 Januari,” kata seorang regulator China itu.

Beleid itu dibuat oleh Cyberspace Administration of China (CAC) dan dikeluarkan pada Minggu pekan lalu. Regulasi ini bertujuan untuk melindungi orang-orang dari dampak kejahatan siber. Terlebih aplikasi-aplikasi yang menggunakan algoritma untuk menghasilkan dan memodifikasi teks, audio, gambar, dan video.

Mereka merasa teknologi ini mesti diatur. Pasalnya, bisa jadi disalahgunakan menjadi deepfake. Deepfakes adalah sebuah teknologi yang menggunakan AI atau kecerdasan buatan yang mempelajari lebih mendalam kemiripan satu orang dengan orang lain dalam video dan media digital lainnya.

CAC mengatakan langkah tersebut bertujuan untuk mengekang risiko yang mungkin timbul dari aktivitas yang disediakan oleh platform semacam itu. Terutama yang menggunakan pembelajaran mendalam atau realitas virtual.