Berikut ini Cara Memaksimalkan Keamanan di Telegram dari Hacker

Iptek157 views

Inionline.id – Untuk meningkatkan keamanan dan secara proaktif menawarkan perlindungan lebih bagi pengguna, Telegram menyediakan fitur Secret Chats — fitur chat dengan end-to-end encryption untuk memastikan bahwa isi dari obrolanmu tidak dapat diakses siapapun. Pembaruan terbaru dari Telegram juga memberikan kesempatan untuk menghapus pesan dari semua orang tanpa jejak, memasang auto-delete timers pada semua chat, dan bahkan membuat akun tanpa kartu SIM.

Selain itu, terlepas dari upaya Telegram dalam meregulasi konten spam yang selama ini telah dilakukan, Telegram masih ingin menunjukkan komitmennya lebih lanjut. Kini, Telegram meluncurkan mode Agresif Anti-Spam baru yang dapat diaktivasikan pada grup dengan lebih dari 200 anggota.

Mode ini dapat secara otomatis menghapus potensi spam dan konten mencurigakan serta meminimalkan risiko terjaring phishing. Admin grup juga dapat melaporkan kesalahan penandaan (false positive) apa pun. Hal ini akan melatih bot untuk melindungi anggota grupmu secara lebih baik lagi di masa mendatang.

Namun, meski dengan semua peningkatan keamanan ini, pengguna tetap harus mengetahui cara mengenali dan menghindari serangan phishing atau sniffing. Sama seperti bagaimana di dunia nyata orang menjaga barang bawaan mereka dan menghindari orang asing yang mencurigakan, tindakan pencegahan yang sama juga perlu dilakukan secara online.

Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan keamanan di Telegram:

Aktifkan Two Factor Authentication (2FA)

Two Factor Authentication adalah langkah yang dapat diambil untuk melindungi akunmu. Ini dapat dilakukan dengan membuka menu ‘Pengaturan’. Kemudian, buka ‘Privasi dan Keamanan’ dan klik ‘Verifikasi Dua Langkah’ di bawah bagian ‘Keamanan’. Selanjutnya, pilih ‘Atur Kata Sandi’ di bagian bawah, dan di layar berikutnya, buat dan masukkan kata sandi.

Gunakan Browser Versi Terbaru

Saat menggunakan Telegram Web, pastikan Anda sudah menggunakan browser versi terbaru. Pada umumnya, browser dilengkapi dengan fitur anti-phishing bawaan untuk memastikan keamanan setiap pengguna.

Verifikasi Keamanan Situs Web yang Dikunjungi dan Email serta Obrolan yang Diterima

Kejahatan phishing dan sniffing umumnya dilakukan melalui web, email, atau chat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa situs web yang Anda buka telah menggunakan Sertifikat Secure Socket Layer (SSL), yang berarti semua komunikasi dan data Anda dienkripsi dari browser ke server situs web yang sedang Anda buka.

Untuk mengetahui apakah situs web tersebut menggunakan SSL, periksa apakah ada simbol gembok di address bar dan apakah URL dimulai dengan ‘https’ (Hypertext Transfer Protocol Secure).

Jangan Pernah Memberikan Informasi Pribadi ke Situs Tidak Terpercaya

Anda tidak dianjurkan memberikan informasi apa pun, termasuk data pribadi dan keuanganmu secara sukarela, kecuali Anda 100 persen mempercayai situs yang sedang Anda buka tersebut.

Gunakan Kata Sandi Berbeda untuk Semua Akun

Untuk meningkatkan keamanan data, pastikan Anda menggunakan kata sandi yang berbeda untuk akun yang berbeda. Jika Anda menggunakan kata sandi yang sama, semua akunmu berisiko untuk disusupi jika suatu saat upaya phishing berhasil mencuri kata sandimu.

Menggunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap situs web/aplikasi dan mengubah kata sandi Anda secara berkala dapat membantu memastikan keamananmu.