Dalam 9 Tahun Terakhir Perdagangan Indonesia-China Tembus Rp17.033 T

Berita257 views

Inionline.id – Nilai perdagangan antara China dengan Indonesia dalam sembilan terakhir tembus US$1.100 miliar atau Rp17.033 triliun (kurs Rp15.484 per dolar AS).

Informasi itu disampaikan oleh Wakil Menteri dan Deputi Perdagangan Internasional China Wang Shouwen saat sambutan dalam penandatanganan MoU Kerja Sama antara Asosiasi Indonesia dan China di Bidang CPO, Perikanan, dan Pertanian, Jumat (11/11).

“Selama 9 tahun ini, nilai perdagangan bilateral kita sudah mencapai US$1.100 miliar, meningkat 29 persen dari tahun sebelumnya,” katanya.

Ia berharap penandatanganan MoU baru ini bisa menjadi sarana untuk mendorong dan memperluas volume perdagangan Indonesia-China dan meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara.

Lebih lanjut, Wang menjelaskan Indonesia dan China merupakan negara pertanian dengan populasi terbesar. Dalam bidang perdagangan, Wang mengatakan bakal saling melengkapi.

Ia mengatakan dasar kerja sama Indonesia-China sangat kokoh dan memiliki masa depan yang cerah. Dalam 10 tahun terakhir, impor produk pertanian China dari Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 8 persen per tahun.

“Nilai impor produk pertanian China dari Indonesia dalam 9 bulan tahun ini sudah mencapai US$7 miliar (Rp108 triliun). Indonesia telah menjadi negara sumber terbesar impor minyak kelapa sawit China selama 7 tahun berturut-turut,” jelas Wang.

Meski nilai ekspor produk pertanian Indonesia ke China terus meningkat, Wang mengatakan jumlah tersebut hanya sekitar 4 persen dari total impor pertanian China.

“Dapat dikatakan bahwa pasar impor produk pertanian dari Indonesia sangat berpotensi, masa depan pasar tersebut masih sangat cerah,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Jumat ini Indonesia meneken MoU kerja sama sebagai tindak lanjut komitmen Negeri Tirai Bambu untuk memborong 1 juta ton CPO serta produk pertanian dan perikanan RI.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan di Gedung Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, Jumat (11/11). Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) menghadiri acara tersebut secara virtual.

“Tahun ini hubungan diplomatik Indonesia-RRT (China) telah menginjak 72 tahun. Acara penandatanganan ini merupakan bentuk realisasi tindak lanjut pertemuan bilateral antara kedua negara pada akhir Juli lalu terkait komitmen pembelian RRT 1 juta produk CPO dan juga produk pertanian dan perikanan Indonesia,” terang Zulkifli dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Zulkifli mengharapkan bantuan dari Kementerian Perdagangan China untuk merealisasikan komitmen tersebut serta kemudahan produk Indonesia untuk masuk ke pasar China.

“Kami juga berharap dukungan dan peran serta pemerintah Tiongkok dalam meningkatkan kerja sama perdagangan yang seimbang, saling menguntungkan, dan berkesinambungan bagi kepentingan kedua negara,” jelasnya.

Zulkifli juga menyebutkan penandatanganan MoU ini dilakukan oleh 8 asosiasi antara Indonesia dan China.