Soal Banjir MTsN 19 Jakarta Tewaskan Tiga Siswa, Anies Buka Suara

Antar Daerah057 views

Inionline.id – Dalam insiden banjir di MTsN 19 Jakarta di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan duka cita atas tewasnya tiga orang siswa.

“Kita berduka dengan wafatnya tiga orang anak di Madrasah Negeri Pondok Labu,” ungkap Anies di Balai Kota, Jakarta, Kamis (6/10).

Anies menyebut insiden ini juga harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Menurutnya jangan sampai insiden ini terulang kembali di masa depan.

Menurut Anies pihak-pihak terkait juga akan mencari tahu penyebab robohnya tembok yang menewaskan tiga murid tersebut.

“Jangan sampai kejadian seperti ini bisa terulang. Kita harus tahu apa penyebabnya dan bagaimana mencegahnya dan segera nanti yang rusak kita segera perbaiki,” ungkap Anies.

Pada Kamis malam itu juga, Anies pun bertolak ke rumah duka untuk bertakziah.

Di rumah duka, pria yang akan mengakhiri masa jabatan sebagai Gubernur DKI pada 16 Oktober mendatang mengatakan akan meninjau kembali (review) agar kejadian serupa bisa dicegah di masa mendatang.

Akibat bencana itu, untuk sementara bangunan sekolah belum bisa digunakan. Ia mengatakan Pemprov DKI siap mendukung Kementerian Agama dalam proses belajar mengajar ke depan.

“Kami tadi sampaikan kami siap untuk mendukung, memfasilitasi apabila diperlukan tempat sementara untuk belajar. Kami akan support apa yang bisa, untuk bisa membangun kembali, kami siap untuk mendukung,” kata Anies kepada wartawan di lokasi.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan pihaknya menyiapkan uang santunan yang akan diberikan kepada keluarga korban.

“Tapi saya harus garis bawahi, sebesar apapun santunan yang diberikan itu tidak akan bisa menggantikan perasaan ibunya yang kehilangan anak, tidak akan bisa menggantikan beratnya kehilangan anak,” kata Anies.

Sebelumnya, banjir di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan membuat tembok bangunan di MTSN 19 roboh, Kamis siang. Akibat peristiwa itu, hingga Kamis malam dinyatakan tiga orang siswa meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka.