Sesampainya di Bandara Malang Jokowi Disambut Teriakan Aremania: Usut Tuntas Pak!

Berita257 views

Inionline.id – Presiden Joko Widodo disambut teriakan Aremania Ganisa Rumpoko saat tiba di Malang, Jawa Timur, Selasa (5/10). Ganisa menyuarakan nasib para suporter Arema FC yang tewas di Tragedi Kanjuruhan.

Momen tersebut diunggah Ganisa di media sosial Twitter miliknya, @ganisrumpoko.

“Pak Jokowi, Pak Jokowi, usut tuntas pak,” ujar Ganisa dalam video tersebut.

“Selamat datang di Bumi Arema, Pak Jokowi! Tak peduli sendiri saya akan tetap berteriak untuk ratusan nyawa saudara-saudara saya. Baru kali ini presiden datang tidak disambut dengan ceria. Warga sekitar cuma melihat dari selasar tanpa lambaian tangan apa lagi memanggil. Semua murung,” cuit Ganisa.

Ia menjelaskan video tersebut diambil di pertigaan Pakis, Malang, tepatnya di pintu keluar Bandara Abdul Rachman Saleh.

Ganisa bersama dua orang lainnya tampak membawa spanduk berlatar belakang hitam bertuliskan #UsutTuntas Tragedi Kanjuruhan tak jauh dari iring-iringan mobil rombongan presiden.

Ganisa bercerita bahwa banyak yang ingin hadir namun batal. Alasannya takut dengan video peringatan yang beredar di grup WhatsApp.

“Jadi awalnya banyak yang mau ikut kemarin itu terus beredar di WA itu kan kalau ada penyegatan jadi banyak yang enggak berani hadir,” jelas Ganisa.

Informasi terbaru, korban meninggal dunia Tragedi Kanjuruhan kini dikonfirmasi Mabes Polri mencapai 131 jiwa. Kejadian tragis itu menjadi di posisi kedua insiden sepak bola terburuk di dunia.

“Ya, setelah semalam dilakukan coklit bersama kadinkes, tim DVI, dan direktur RS,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada CNNIndonesia.com saat dikonfirmasi terkait data terbaru 131 korban tewas, Rabu (5/10).

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai kekalahan 2-3 Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu (1/10) malam.

Pendukung Arema FC memasuki lapangan sebab tak terima dengan hasil pertandingan yang memenangkan Persebaya.

Polisi merespons insiden itu dengan menghadang dan menembakkan gas air mata. Hal itu menyebabkan penonton berlarian, sesak napas, dan terinjak-injak.