Permukiman serta Sawah Warga Sukodadi Lamongan Terendam Akibat Jebolnya Tanggul 2 Sungai

Antar Daerah257 views

Inionline.id – Hujan deras mengguyur kawasan Lamongan Jawa Timur ( Jatim ) dalam beberapa hari terakhir. Cuaca ekstrem itu menyebabkan sungai meluap. Terbaru, luapan sungai bahkan menjebol tanggulnya.

Peristiwa ini terjadi di Desa Gedangan, Kecamatan Sukodadi. Tanggul Sungai Mengkuli dan Kali Plalangan jebol hingga menyebabkan sawah serta permukiman warga terendam air dengan ketinggian beragam.

Dijelaskan Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan Muhammad Muslimin, mengatakan kalau kondisi tanggul sebelum jebol ini mengalami sliding dan akhirnya jebol sepanjang lebih kurang 25 meter.

“Karena intensitas hujan yang tinggi, tanggul yang sliding tersebut akhirnya jebol dan kian memanjang sampai lebih kurang 25 meter,” ujar Muslimin dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Senin (24/10/2022).

Akibat jebolnya tanggul di aliran Kali Mengkuli ini, Muslimin berkata, air sungai kemudian meluber dan masuk ke desa yang ada di sekitaran tanggul tersebut, di antaranya Desa Rancangkencono dan Desa Kebet di Kecamatan Lamongan, lalu Desa Gedangan di Kecamatan Sukodadi.

“Untuk yang aliran Kali Plalangan, yang jebol adalah tanggul kali yang ada di Desa Pomahanjanggan ke arah Desa Kepudibener di Kecamatan Turi,” katanya menambahkan.

Lebih lanjut, Muslimin menjelaskan, tingginya intensitas hujan itu tak hanya mengakibatkan jebolnya tanggul, namun juga menyebabkan sungai tak sanggup menahan tingginya debit air, sehingga meluber dan menggenangi pemukiman sekitar.

“Luapan air hujan yang menyebabkan jebolnya tanggul kali Mengkuli dan Kali Plalangan, juga berdampak ke beberapa wilayah, yakni Desa Takeranklating Kecamatan Tikung, Desa Wudi Kecamatan Sambeng, Desa Kedungmegarih Kecamatan Kembangbahu, Desa Kalitengah Kecamatan Sugio, Desa Balun Kecamatan Turi, serta Desa Gedangan dan Desa Kebet di Kecamatan Sukodadi,” bebenya.

Disebutkan Muslimin, ketinggian genangan air di permukiman tersebut mencapai sekitar 30-40 cm. Sedangkan ketunggian air yang menggenangi areal persawahan mencapai lebih kurang 50 cm.

“Ketinggian air genangan di permukiman antara 30-40 cm dan di persawahan sekitar 50 cm. Tergantung dari lebarnya tanggul yang jebol karena jebolnya juga bervariasi di masing-masing wilayah,” ujarnya.

Oleh karenanya, Muslimin menegaskan, guna menangani tanggul yang jebol ini, BPBD Lamongan telah mengirimkan bahan-bahan penanggulangan banjir ke lokasi atau titik tanggul yang jebol tersebut.

“Beberapa bahan penanggulan banjir yang dikirim tersebut seperti gedek, glangsing, terpal dan bongkotan atau bambu,” katanya menambahkan.