Mahfud Diperintahkan Jokowi untuk Usut Kanjuruhan Kurang dari Sebulan

Berita157 views

Inionline.id – Presiden Joko Widodo memerintahkan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk bekerja lebih cepat mengusut tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang telah menewaskan ratusan orang termasuk suporter Arema.

“Kurang dari sebulan saya minta, secepatnya, karena ini barang kelihatan semua,” ujar Jokowi saat menengok sejumlah pasien di RS Saiful Anwar (RSAA) Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10).

Sebelumnya, Jokowi diketahui telah meminta Mahfud MD selaku Ketua TGPIPF untuk bekerja satu bulan hingga kasus tersebut terang-benderang. Mahfud kemudian menyanggupinya.

“Yang bersalah diberikan sanksi kalo ada unsur pidana, maka dipidanakan,” ujar Jokowi menegaskan.

Jokowi menjenguk para korban luka didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Polhukam Mahfud MD, Menpora Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Sebelumnya, Jokowi juga mengaku telah menghubungi dan berbicara langsung dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, Senin (3/10) malam, guna membahas Tragedi Kanjuruhan.

“Hari Senin malam saya telah menelepon dan berbicara langsung dengan Presiden FIFA Gianni Infantino,” ucap Jokowi usai Upacara HUT TNI di Istana Negara, pagi tadi.

Jokowi mengatakan dalam komunikasi dengan Infantino, keduanya banyak membahas mengenai Tragedi Kanjuruhan yang hingga kini sudah menewaskan 131 orang.

Teranyar, Mabes Polri memutakhirkan data korban tewas jadi 131 orang. Sementara itu suporter Arema FC atau Aremania menduga angka korban tewas Tragedi Kanjuruhan jauh di atas tersebut.

“Ya, setelah semalam dilakukan coklit bersama kadinkes, tim DVI, dan direktur RS,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada CNNIndonesia.com saat dikonfirmasi terkait data terbaru 131 korban tewas, Rabu (5/10).

Sejauh ini Polri telah memeriksa sebanyak 29 orang saksi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan. Dari 29 orang tersebut, 23 orang di antaranya anggota Polri dan enam orang lainnya merupakan saksi-saksi di lokasi kejadian.

Selain itu, Tim Labfor Polri juga mendalami enam titik lokasi CCTV yang tersebar di pintu 3, 9, 10, 11, 12 dan 13. Dalam konferensi pers di Malang kemarin, Dedi menjelaskan enam titik itu didalami karena paling banyak ditemukan korban.