Luhut Pastikan pada 16 November Kereta Cepat akan Diuji Coba Jokowi dan Xi Jinping

Berita157 views

Inionline.id – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan memastikan proyek kereta cepat Jakata-Bandung (KCJB) siap diuji coba oleh Presiden RI Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping pada 16 November mendatang.

“Progres kereta cepat bagus. Harusnya saya hari ini tinjau persiapan tes dinamis, karena itu harus terjadi tanggal 16 November. Bisa lah uji coba (bersama Xi Jinping),” katanya kepada wartawan, Rabu (12/10).

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku konsorsium kontraktor proyek KCJB sebelumnya mengklaim telah berhasil menyelesaikan proses pemasangan rel untuk uji dinamis jelang gelaran G20.

Nantinya, Jokowi dan Xi Jinping akan melihat kecanggihan teknologi Electric Multiple Unite atau EMU dan melakukan uji dinamis sepanjang 15 km.

Sementara, saat disinggung soal pendanaan proyek KCJB, Luhut menjelaskan itu masih bersumber dari kerja sama Indonesia dan China.

“Pendanaan kereta cepat sekarang semua sudah beres. Gak (ditanggung APBN). Kita bikin kerja sama dengan China, masih business to business (B2B),” jelasnya.

Meski begitu, ia tidak menutup kemungkinan adanya suntikan dana APBN untuk proyek tersebut.\

“Masih kita lihat (pendanaan APBN). Jadi kalau pun nanti APBN mensubsidi ke KAI, saya rasa itu masih masuk,” sambungnya.

Sebelumnya, pembiayaan proyek kereta cepat memang sempat menimbulkan polemik. Hal ini dipicu perubahan sikap Jokowi soal pembiayaan proyek tersebut. Pada September 2015, Jokowi pernah mengatakan KCJB tidak akan menggunakan APBN. Namun, diserahkan ke BUMN dengan mekanisme B2B.

Kendati, melalui Perpres No. 93 Tahun 2021, Jokowi menganulir pernyataannya dengan membuka kemungkinan proyek kereta cepat dapat suntikan dana APBN.

Ini terjadi karena investasi proyek membengkak dan berbeda dengan proposal proyek awal yang diajukan China.