Jemaah Umrah Sebanyak 175 asal Kalsel Terlantar di Jakarta

Antar Daerah857 views

Inionline.id – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan melaporkan sebanyak 175 peserta umrah asal provinsi itu terlantar di Jakarta karena belum ada kepastian berangkat ke Tanah Suci umat Islam di Arab Saudi.

“Mereka saat ini ditampung di Masjid UPT Asrama Haji Jakarta,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Dr H Muhammad Tambrin di Banjarmasin, Senin (3/10) seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, informasi jemaah umrah ini terdampar di Jakarta belum ada kepastian berangkat dari surat Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI ke Kanwil Kemenag Kalsel.

Ia menerangkan para jemaah umrah itu adalah pengguna layanan travel PT Nalia Syafaah Wisata Mandiri yang beralamat di Tanggerang, Banten.

“Kami terus berkoordinasi terhadap nasib mereka, sejauh ini masih ditangani Kemenag,” ujarnya.

Kemenag terus melakukan upaya agar pihak travel bertanggungjawab atas semua jemaah tersebut untuk diberangkatkan atau dikembalikan ke daerah.

Kemenag juga mengingatkan masyarakat, agar selalu berhati-hati dalam memilih travel perjalan ibadah umrah dengan seringnya kasus gagal berangkat seperti ini.

Untuk travel PT Nalia Syafaah Wisata Mandiri, kata Tambrin, dalam surat peringatan Kemenag RI bahwa ditemukan banyak kasus gagal berangkat dan wanprestasi pelayanan.

“Hingga diberi peringatan untuk menghentikan penerimaan jemaah umrah baru di kantor dan seluruh kantor cabangnya,” kata Tambrin.

Dia pun menyatakan prihatin atas kejadian ini, dan berharap semua dapat selesai hingga jemaah umrah itu bisa diberangkatkan atau jika tidak dapat dikembalikan biayanya untuk kembali bisa mendaftar berangkat umrah dengan travel yang benar.

Karenanya, Tambrin meminta bagi masyarakat yang ingin beribadah umrah agar memperhatikan sebagai berikut, sebelum mendaftar ke penyelenggara perjalan umrah agar mengecek visa, tiket, hotel dan cek travel.

“Datang ke Kanwil untuk mengecek travel yang terdaftar dan sudah terbukti baik,” paparnya.