Inionline.id – Informasi terkait headset Augmented Reality dan Virtual Reality (AR/VR) Apple memang masih terbilang minim, tetapi belakangan, muncul bocoran soal metode keamanannya yang menggunakan iris scanning atau pemindaian iris mata.
Dilansir dari Engadget, Senin (17/10), berdasarkan keterangan sumber rahasia, pemindaian iris ini nantinya digunakan sebagai metode login dan pembayaran yang tampaknya akan memudahkan pembelian aplikasi dan menyederhanakan dukungan multi pengguna.
Terkait rumor ini, Apple belum berkomentar. Namun, mereka dilaporkan telah mengakuisisi SensoMotorics, perusahaan pembuat kacamata pelacak mata pada 2017. Selain itu, analis produk Apple Ming-Chi Kuo pada 2021 mengatakan perusahaan teknologi Pimax akan memasok modul pelacakan mata dan mendukung deteksi iris.
Banyak yang membanding-bandingkan headset ini dengan Quest Pro milik Meta. Namun, headset AR/VR Apple disebut-sebut lebih unggul dengan 14 kamera yang mampu melakukan pelacakan seluruh tubuh bahkan hingga kaki, sedangkan Quest Pro tidak.
Perangkat ini dikabarkan terdiri atas kombinasi bahan aluminium, kain, dan kaca, serta dianggap lebih ringan dari Quest Pro yang seberat 1,6 pon. Fitur premium lainnya termasuk tampilan beresolusi sangat tinggi dan pelacakan ekspresi wajah yang mendetail. Kemungkinan besar, headset ini ditenagai oleh chip M2 seperti yang tersemat pada perangkat Mac terbaru.
Bocoran lainnya mengatakan bahwa headset ini akan diluncurkan pada tahun 2023. Beberapa sumber menyebut headset AR/VR ini akan dijual seharga 3 ribu dolar atau setara dengan Rp46,5 juta, lebih mahal dari Quest Pro di harga Rp23,2 juta.
