Harga Bawang Merah dan Sayuran Makin Mahal Karena Musim Hujan

Berita257 views

Inionline.id – Ketua Ikatan Pedagang Pasar Abdullah Mansuri mengatakan musim hujan sangat berdampak pada kenaikan harga sejumlah produk hortikultura, mulai dari cabai, bawang, hingga sayur mayur.

Menurut dia, saat ini, kenaikan harga produk tanaman kebun belum terlalu signifikan. Sebab, pengiriman atau distribusi dari wilayah sentra penghasil produk bawang, cabai sampai tomat masih berjalan lancar.

“Kalau distribusi sebenarnya belum ada masalah karena hujannya juga belum merata. Tapi kenaikan ada terjadi sedikit,” ujarnya, Jumat (14/10).

Cabai keriting misalnya, naik rata-rata sekitar Rp2.000-Rp3.000 per kilogram (kg) dengan kisaran harga Rp69 ribu – Rp70 ribu per kg.

Lalu, tomat naik sekitar Rp300-Rp500 per kg menjadi Rp12.600 per kg, dan kentang naik sekitar Rp200 menjadi Rp15.700 per kg.

Kemudian, komoditas lain yang harganya naik cukup signifikan adalah sayuran. Biasanya masih bisa Rp2.000 per ikat, menjadi sekitar Rp3.000 per ikat. Sebab, produk ini paling rentan terhadap musim hujan.

“Semua jenis hortikultura, bawang, cabai, punya potensi kenaikan tinggi saat-saat ini. Di musim penghujan ini memang hampir semua hortikultura punya potensi kenaikan,” jelasnya.

Sedangkan, produk non hortikultura, seperti ayam dan telur ayam ras dinilai berpotensi mengalami kenaikan saat memasuki musim hujan. Kendati, kenaikannya tidak akan setinggi harga bulan-bulan sebelumnya.

“Termasuk telur dan ayam punya potensi kenaikan. Walaupun dibanding bulan-bulan kemarin lebih rendah,” tegasnya.