HAQFest, HA IPB Bantu UMKM Sertifikasi Halal

Berita157 views

BOGOR, Inionline.id – Kualitas dan keamanan pangan kini menjadi isu sentral yang berkembang di masyarakat. Maraknya kasus-kasus keracunan bahan pangan maupun semakin meningkatnya kesadaran dan tuntutan masyarakat terhadap makanan yang sehat, bergizi dan halal. Bicara soal halal, himpunan alumni (HA) IPB melalui Alumni Bisnis Cendekia (ABC) HA IPB memiliki konsen tersendiri.

‘’ABC terpanggil agar usaha usaha pangan menuju halal quality food and safety untuk itu kita menyelenggarakan 1st HaQFest (Halal, Quality, & Food Safety – Training & Certification) ini,”jelas Ketua ABC Dudi Hendrawan saat pembukaan talkshow HaQFest di IICC Botani Bogor, Rabu (27/10/2022) pagi.

Selain kegiatan talkshow juga dilakukan pelatihan sertifikasi halal khusus untuk UMKM. Pelatihan ini merupakan bagian dari misi ABC dalam upaya Conecting the door yang menghubungkan 200 UMKM.
Sementara Ketua HA IPB, Walneg S Jas HA IPB mengatakab proses sertifikasi halal penanganan produk sangat penting terutama untuk produk makanan.

” Sertifikasi halal bagi UMKM sangat penting mengingat Produk UMKM pendorong ekonomi dan kelompok usaha yang paling survive pada masa krisis,” kata Walneg.

Diharapkan UMKM yanga ada bisa jadi pemain ekspor. Dan mudah mudahan Conecting the door yang dilakukan ABC bisa berjalan.

“HA IPB melalui ABC konsen untuk jadi fasilitator pada visi misi halal di Indonesia,” ungkap Walneg.

Sedangkan Rektor IPB University Arif Satria mengaku saat IPB University tengah mempersiapkan Pusat Science Halal.

” IPB akan bikin halal center, rencana tahun depan mulai pembangunan gedung untuk halal center di taman kencana,”jelas Arif.

Diakuinya impian IPB University memiliki halal center yang didalam bisa melakukan riset dan inovasi produk halal.

“Sekarang untuk Sertifikasi Halal dunia ada di Thailand. Kami berharap IPB bisa menggeser Thailand untuk sertifikasi halal dunia,”kata Arif.

Lebih lanjut Arif mengatakan saat ini IPB telah mendapatkan sertifikat akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dari Departemen Agama, hingga untuk produk kosmetik dan food bisa dilakukan Sertifikasi halalnya.

Kementerian Agama yang diwakiliKepala Pusat Registrasi dan Standardisasi Halal, Siti Aminah mengatakan saat ini pihaknya melakukan program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) untuk usaha kecil.

“Untuk program Sehati kami memiliki target 324 ribu UMKM yang memiliki sertifikasi halal. Dari jumlah itu baru tercapai 90 ribu UMKM ,” kata Siti Aminah.

Dikatakan Siti Aminah, banyak yang harus dipahami terkait proses sertifikasi halal. Pemeriksaan proses produksi dari hulu hingga hilir sangat diperhatikan dalam pemberian sertifikasi halal.

Tak hanya itu, keamanan pangan diselenggarakan untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu, serta mencegah cemaran fisik, mikrobiologi dan kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

Apalagi Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pemeluk agama Islam terbesar di dunia yang membutuhkan suatu lembaga untuk melakukan penjaminan adanya produk halal.

Pada talkshow HaQFest hadir sebagai pembicara dari BPJPH, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS Ir. Putu Rahwidhiyasa, Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Ir. Anton Sukarna, Vice President of R&D Paragan Technology & Innovation dr. Sari Chairunnisa, Sp.KK, FINSDV, dilanjutkan dengan Sharing Seasson tentang Pengalaman Proses Sertifikasi Halal dari Industri dan Pengalaman Self Declare dari UMKM.

Pelaksanaan Training Sertifikasi Halal dan Kompetensi Penyelia Halal serta Pelaksanaan Training Quality dan Food Safety pada tanggal 02 November 2022 yang bertempat di Gedung Alumni IPB.