Ditegaskan oleh Mahfud MD Bahwa Presiden Jokowi Serius soal Kanjuruhan dan akan Segera Tentukan Langkah

Berita257 views

Inionline.id – Mahfud MD Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menegaskan Presiden Joko Widodo serius memperhatikan pengusutan tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.

Ia mengatakan Jokowi akan segera menentukan langkah terkait insiden tragis tersebut bersama dengan FIFA setelah ada laporan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

“Beliau sangat serius masalah kasus tragedi Kanjuruhan sepak bola di Malang. ‘Bagaimana hasil temuan TGIPF? Saya menunggu’, kata presiden, karena akan segera menentukan langkah-langkah bersama FIFA yang akan berkunjung ke sini pekan depan tim pendahuluannya,” kata Mahfud di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/11).

Namun, Mahfud tak merinci langkah apa yang bakal diambil Jokowi bersama FIFA nantinya.

Mahfud hanya memastikan TGIPF akan menyerahkan laporan akhir insiden Kanjuruhan kepada Jokowi pada Jumat (14/10). Ia mengatakan semua bahan sudah dimiliki TGIPF dan tinggal mempertajam rekomendasi.

“Apa rekomendasinya? Tentu tidak bisa saya sampaikan sebelum saya sampaikan secara resmi kepada Presiden hari Jumat,” kata dia.

Selain itu, Mahfud mengatakan polisi dan TNI sudah mengambil tindakan administratif dan memproses hukum anggota mereka yang terlibat dalam insiden Kanjuruhan.

Kemudian, Komnas HAM juga telah melakukan penelitian yang memiliki kesimpulan dari sudut kewenangan mereka.

“Kalau pelanggaran HAM biasa sementara ini sudah ada enam tersangkanya. Itu kejahatan namanya atau tindak pidana atau kelalaian, itu pelanggaran HAM yang biasa. Kalau HAM berat itu urusannya Komnas HAM, kita tidak akan ikut campur dan kita tidak tahu apa yang akan diumumkan oleh Komnas HAM,” ujarnya.

Sebagai informasi, FIFA dijadwalkan tiba ke Indonesia pada 18 Oktober mendatang. Mereka datang untuk mengulas total tata kelola sepak bola Indonesia.

Kedatangan FIFA ke Indonesia sebagai tindak lanjut dari komunikasi Pemerintah Indonesia dengan Presiden FIFA Gianni Infantino usai Tragedi Kanjuruhan.

Adapun tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 malam usai laga Arema FC dengan Persebaya. Awalnya, usai pertandingan malam itu, suporter Arema turun ke area lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Namun, hal itu direspons polisi dengan menembakkan gas air mata ke lapangan dan stadion. Akibatnya, para penonton berlarian panik hingga terinjak-injak. Mereka juga mengalami sesak napas.

Sebanyak 132 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka akibat insiden itu.